BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, menegaskan bahwa anak asuhnya akan menggunakan filosofi permainan Filanesia.
Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia) merupakan pondasi dan karakter sepak bola di Tanah Air.
Nantinya, kurikulum Filanesia akan diajarkan kepada pemain timnas U-17 Indonesia yang saat ini menjalani TC jelang Piala Dunia U-17 2023.
Bima Sakti menjelaskan bahwa anak asuhnya akan dibekali dengan filosofi Filanesia.
Saat ini tim pelatih masih mempersiapkan pondasinya dengan materi latihan yang diberikan saat TC.
Dia meminta agar skuad Garuda Asia bermain dengan bola-bola pendek.
"Kemarin sudah kami ajari bagaimana attack, penguasaan bola dari bawah sesuai game plan saya."
"Kita main terstruktur dari bawah, build up seperti yang kita anut selama ini."
"Timnas U-16 Indonesia memakai filosofi Filanesia," kata Bima Sakti.
Berbicara tentang TC, timnas U-17 Indonesia masih dalam proses peningkatan fisik.
Mereka masih banyak mendapatkan sesi dari pelatih fisik.
Selain itu, aspek kecepatan jadi sorotan untuk mewujudkan permainan yang dia inginkan di lapangan.
"Materi hari ini kami banyak speed dari pelatih fisik."
"Oleh sebab itu, semua kecepatan. coaching point adalah bertahan," ujarnya.
Baca Juga: Bima Sakti Pastikan 30 Pemain Abroad Siap Bela Timnas U-17 Indonesia
Bima Sakti menegaskan bahwa sampai saat ini masih belum ada materi taktikal yang diberikan.
Saat ini mereka fokus agar chemistry antar pemain kembali meningkat.
Apalagi, skuad yang ada saat ini adalah mereka yang tampil di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Kondisi ini membuat mereka terakhir berkumpul pada tahun 2022 lalu.
Namun, beberapa pemain dalam kondisi fit karena mereka berlatih dengan timnya karena Liga 1 musim ini sudah mulai berjalan.
"Memang belum taktikal, karena sudah lama kan dari Oktober 2022."
"Setelah Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 itu enggak ada kumpul lagi."
"Mereka hanya di klub saja," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar