BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, bertekad segera melupakan kekalahannya pada ajang Korea Open 2023.
Hasil pahit harus diterima Gregoria sebagai tulang punggung utama tim Garuda di tunggal putri Korea Open 2023, Kamis (20/7/2023).
Langkah Gregoria di turnamen level super 500 ini harus terhenti pada babak kedua usai kalah di tangan dari wakil tuan rumah Sim Yu-jin.
Bertanding di Jinnam Stadium, Yeosu, Korea Selatan, Gregoria tumbang dalam 36 menit melalui dua gim langsung 20-22, 17-21.
Kekalahan ini tentunya menjadil hal yang mengecewakan bagi pemain ranking kedelapan dunia tersebut.
Pasalnya, Gregoria selalu mampu mengalahkan Sim Yu-jin dalam tiga pertemuan sebelumnya.
Tak hanya menodai rekor pertemuannya dengan tunggal putri peringkat ke-38 dunia itu, hasil minor ini juga menghadirkan catatan lain bagi Gregoria.
Pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah itu sedang berada dalam trend kurang apik usai menembus babak final Malaysia Masters 2023 bulan Mei lalu.
Dalam tiga turnamen terakhir, langkah Gregoria paling jauh hanya bisa bertahan di babak kedua saja.
Baca Juga: Korea Open 2023 - Indonesia Ambyar Berjamaah, China Borong Semifinal di 3 Nomor
Jelas hal ini harus segera dibenahi mengingat pada saat ini para pebulu tangkis dunia sedang berebut tiket Olimpiade Paris 2024.
Usai menjalani laga melawan Sim, Gregoria tak menampik dirinya belum bisa mengerahkan permainan terbaik guna lolos dari babak kedua Korea Open 2023.
"Kemarin saya bilang saya mau menampilkan yang lebih baik hari ini tapi ternyata tidak bisa juga, permainan saya tidak keluar," kata Gregoria.
Pemain berusia 23 tahun tersebut menilai permainan Sim memang solid dengan sedikit melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.
Baca Juga: Korea Open 2023 - 2 Cara Fajar/Rian Temukan Kelemahan Musuh Bebuyutan Leo/Daniel
"Ini menjadi catatan saya untuk ke turnamen selanjutnya," ucap Gregoria, melalui rilis PBSI yang diterima BolaSport.com.
"Sim Yu Jin bermain baik dan sedikit melakukan kesalahan sendiri," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Gregoria juga merasa hasil yang didapat dalam dua turnamen terakhirnya sangat buruk dan jauh dari kata memuaskan.
Tak ingin berlarut-larut, dia ingin bangkit menghadapi ajang selanjutnya yakni Japan Open 2023 turnamen BWF Super 750.
Latihan segera dijalankan Gregoria guna tampil lebih apik lagi pada Japan Open 2023 yang digelar pada pekan depan.
"Bagi saya hasil di dua turnamen terakhir ini bisa dibilang sangat buruk," kata Gregoria menjelaskan.
"Semoga saya bisa kembali ke performa terbaik pekan depan."
"Besok saya akan langsung latihan untuk persiapan ke Jepang Open," tuturnya menambahkan.
Pada babak pertama Japan Open 2023, Gregoria dipastikan menghadapi wakil Thailand, Pornpawee Chochuwong pada babak pertama.
Pemain peringkat ke-10 dunia tersebut jelas tidak bisa dipandang sebelah mata karena mampu menghadirkan kesulitan untuk lawannya.
Dia juga menjadi salah satu rival bebuyutan ratu bulu tangkis dunia asal Jepang, Akane Yamaguchi.
Bagaimana tidak? Chochuwong berhasil menang atas Yamaguchi sebanyak lima kali dari total 13 pertemuan mereka.
Terkini, dia mampu menahan Yamaguchi hingga tiga gim saat berjumpa pada babak pertama Korea Open 2023.
"Di babak pertama lawannya tidak mudah (Pornpawee Chochuwong, Thailand)," ucap Gregoria menjelaskan.
"Jadi evaluasi dan perbaikan harus segera dilkakukan agar bisa mendapat hasil lebih baik nanti," imbuhnya.
Baca Juga: Rekap Korea Open 2023 - Wakil Indonesia Rontok Ramai-ramai, Fajar/Rian The Last Man Standing
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar