BOLASPORT.COM - Kepindahan Matheus Pato dari Borneo FC menimbulkan banyak sorotan.
Pato sendiri merupakan pemain andalan tim Pesut Etam.
Pada Liga 1 2022/2023, dia memuli karir di Indonesia.
Namun, pemain asal Brasil ini langsung mencuri perhatian.
Dia langsung mencatatkan diri sebagai top skor dengan catatan 25 gol yang dia ciptakan.
Musim ini, Pato kembali menunjukkan kualitasnya dengan menyumbangkan tiga gol dari tiga laga Borneo FC.
Baca Juga: Ada Koneksi Liga 1, Alasan Mulusnya Transfer Matheus Pato dari Borneo FC ke Klub China
Manajer Borneo FC, Dandri Dauri menjelaskan bahwa Mathus Pato sebenarnya sudah memberikan sinyal ingin hengkang dari tim Pesut Etam.
Tepatnya saat mereka menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta.
"Kami sudah melihat tanda-tanda kepergian Pato sejak menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta."
"Sebelum Liga 1 dimulai," kata Dandri Dauhari dilansir BolaSport.com dari laman Antara.
Baca Juga: RESMI - Matheus Pato Tinggalkan Borneo FC, Ditebus Tim yang Diperkuat Eks Manchester United
Meninggalkan Borneo FC, Pato merapat ke tim Chinese Super League (CSL), Shandong Taishan Football Club.
Kepindahannya dengan status transfer karena kontrak Pato masih berjalan hingga tahun 2025 mendatang.
Menariknya, pengumuman kepindahan Pato hilang dari Instagram Borneo FC.
Sebelumnya, sempat dilakukan perubahan di bagian keterangan dan akhirnya unggahan tersebut hilang.
Dandri melanjutkan bahwa pihak manajemen sebenarnya sudah menolak kepindahan Pato.
Mereka juga sempat dihubungi oleh seorang agen agar Pato bisa dilepas ke Liga China.
"Kami menolak permintaan agen tersebut dengan alasan sudah melakukan persiapan menuju Liga 1."
"Sulit mendapatkan pemain baru sekelas Pato," ujarnya.
Baca Juga: Sengaja Tukar Jersey, Matheus Pato Pasang Harapan Tinggi untuk Ramadhan Sananta di Timnas Indonesia
Borneo FC sudah berusaha untuk mempertahankan Pato di tim.
Apalagi, peran penyerang berusia 28 tahun tersebut cukup krusial di lini depan tim Pesut Etam.
Selain itu, mereka menyadari bahwa mencari pemain sekelas Pato akan cukup sulit.
"Kami sudah berusaha mempertahankan tetapi Pato memutuskan pergi.
"Jadi ini bukan karena kami ingin melepas tapi murni Pato yang menginginkannya,” ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | antara |
Komentar