BOLASPORT.COM - Hasil Sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI, memutuskan empat tim mendapatkan hukuman.
Sidang Komdis yang digelar pada Kamis (20/7), mengasilkan beberapa keputusan.
PSIS Semarang jadi tim pertama yang mendapatkan hukuman pasca laga pekan ketiga Liga 1 2023/2024 melawan Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Jatidiri, Minggu (16/7).
Panpel PSIS dianggap gagal menghalau datangnya suporter Persebaya yang tandang ke markas mereka.
Akibatnya, Komdis menghukum dengan denda sebesar Rp25.000.000.
Dari sisi tim lawan, Persebaya juga tidak lepas dari hukuman.
Pasalnya, suporter mereka hadir di laga tersebut.
Denda Rp25.00.000 juga didapatkan tim Bajul Ijo.
Baca Juga: Kondisi Terkini 25 Suporter Arema FC Usai Kericuhan di Kandang Persik Kediri
Dua tim lain yang mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI adalah Persik Kediri dan Arema FC yang saling bertemu di Stadion Brawijaya, Kediri, pada 15 Juli lalu.
Seperti diketahui, pada laga tersebut terjadi kericuhan di tribun suporter.
Dikabarkan, ada suporter Arema FC yang memaksakan hadir langsung untuk mendukung timnya.
Hasilnya, suporter Persik tidak terima dan kericuhan tidak bisa dihindarkan.
Diperkirakan ada 25 suporter tim Singo Edan yang hadir di laga tersebut dan akhirnya dievakuasi oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Arema FC Minta Maaf Suporternya Terlibat Kerusuhan di Markas Persik Kediri
Sanksi berlipat akhirnya diberikan kepada tim Persik.
Komdis PSSi menilai ada penganiayaan dan perkelahian suporter di Tribun Timur.
Akibat insiden tersebut, tim Macan Putih harus menutup sebagaian tribun tepatnya di Tribun Timur yang jadi tempat kejadian dalam satu pertandingan.
Kemudian, hukuman denda sebesar Rp25.000.000 juga harus dibayar oleh Persik.
Di kubu Arema FC, Komdis PSSI juga memberikan hukuman.
Mereka menilai bahwa tim tersebut lalai karena suporter Arema FC hadir langsung di laga tersebut
Komdis PSSI menghukum mereka dengan denda Rp25.000.000.
Seperti diketahui, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa Liga 1 musim ini masih melarang suporter tamu.
Tujuannya untuk meminimalisir potensi kericuhan yang ada di stadion.
Pasalnya, saat ini sepak bola Indonesia masih dalam pantauan penuh dari FIFA.
"Kalau suporter sendiri kan sudah saya ingatkan kita ini bukan tidak dihukum oleh FIFA, kita ini dipantau oleh FIFA."
"Kalau ada kejadian yang tidak diinginkan pasti dihukum."
"Karena itu kesepakatan Pemerintah, FIFA, PSSI, pihak kepolisian dan liga yang utama kita tidak ada suporter tamu selama dua tahun," tegas Erick Thohir.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar