BOLASPORT.COM - Ada tudingan Lionel Messi melakukan diving untuk menipu wasit hingga memicu lahirnya gol penentu dalam debutnya bersama Inter Miami.
Lionel Messi melakoni debut sempurna bersama Inter Miami.
Superstar Argentina tersebut mencetak gol penentu kemenangan tim barunya atas Cruz Azul.
Dalam lakon matchday 1 Leagues Cup di Stadion DRV PNK, Sabtu (22/7/2023) pagi WIB, Miami menang dramatis 2-1.
Siapa lagi kalau bukan Messi sendiri yang menelurkan gol pemasti tripoin.
Baca Juga: Skrip Debut Sempurna Messi: Cetak Gol Perekik Menit 94, Inter Miami Menang, Ronaldo Makin Tertinggal
Melalui tendangan bebas mautnya, eks kapten Barcelona menjebol gawang rival asal Meksiko pada menit ke-90+4.
Puja-puji dan apresiasi setinggi langit diraup Messi dalam momen pembuka yang ideal bersama Si Bangau - julukan Inter Miami.
Namun, di balik kemegahan debut kapten timnas Argentina tersebut, terselip kontroversi.
Gol tendangan bebas brilian Messi didahului insiden yang disesalkan kubu Cruz Azul.
Bek Azul, Carlos Salcedo, menilai Messi terlalu mudah jatuh dalam duel perebutan bola di luar kotak penalti yang memicu wasit memberikan tendangan bebas buat Miami.
Perekik itulah yang sukses dieksekusi sang bintang menjadi gol penentu.
???? doing ???? things#LeaguesCup2023 pic.twitter.com/4FEGUYl5rz
— Leagues Cup (@LeaguesCup) July 22, 2023
Dalam duel tersebut, Messi terjatuh di antara impitan Salcedo dan rekannya, Kevin Castano.
Wasit Said Martinez menganggap Castano melakukan pelanggaran hingga menyebabkan hilangnya keseimbangan Messi.
Pada sisi lain, ada pula pihak yang menilai dorongan Salcedo-lah yang menyebabkan Messi jatuh.
Setelah dilanggar, Messi langsung terkapar di lapangan dengan menutupi wajahnya.
Baca Juga: Lionel Messi Sengaja Cetak Gol untuk Inter Miami karena Tak Mau Lakukan 1 Hal
Melalui cuitan di Twitter, Salcedo menyesalkan kenapa wasit tidak memakai fungsi VAR guna meninjau kepastian apakah insiden tersebut layak dianggap sebuah pelanggaran atau tidak.
Sebabnya, ia mengeklaim Castano tidak melakukan apa pun yang menyebabkan Messi tumbang.
"Tolonglah Leagues Cup, buatlah wasit menggunakan VAR. Kami semua manusia biasa dan kami melakukan kesalahan," cuitnya.
"Tapi di mana letak pelanggaran yang wasit katakan akibat rekan saya, Kevin. Mari lakukanlah seperti apa adanya," imbuh mantan bek Fiorentina.
La secuencia de la falta que inventas que no existe. pic.twitter.com/TnETvB5wet
— Max Albrecht ???? (@max_albrecht1) July 22, 2023
Dalam tayangan lambat, Salcedo terlihat bermaksud menghalangi Messi untuk mendapatkan bola.
Sementara Castano berada di belakang penyerang berusia 36 tahun itu.
Dikutip BolaSport.com dari Marca, wasit menilai Castano yang melakukan pelanggaran karena mendorong Messi.
Hanya, kontak antara kedua pemain itu dirasa minim saja.
Ketidakdilan serupa dirasakan pelatih Cruz Azul, Ricardo Ferretti.
Ia menilai Messi memang pemain luar biasa yang memberikan perbedaan bagi tim ketika masuk.
Terlepas dari kekagumannya terhadap kolektor 7 trofi Ballon d'Or, Ferretti merasa Inter Miami diuntungkan karena kehadiran Messi akan selalu menarik perhatian wasit untuk memberi keputusan tertentu.
"Pelanggaran ditentukan oleh wasit, saya tak punya apa pun untuk dibahas," ujarnya.
"Kita tahu bahwa dengan pemain-pemain tertentu, wasit bisa memberikan sedikit tekanan kepada mereka."
"Keterlibatan Messi adalah hal yang lain dan benar dia pemain super, pemain luar biasa."
"Saya tak menyangkalnya dan dia menentukan pertandingan dengan kemampuan spesial yang dimiliki."
No existe falta, Messi se deja caer y engaña al árbitro, Messi anota y pierde Cruz Azul. pic.twitter.com/O5ZXoUjswF
— Felipe Ramos Rizo (@ramosrizo) July 22, 2023
"Tapi dalam 90 menit, jika ada tim yang benar-benar menciptakan peluang untuk menang, itu adalah tim saya."
"Dalam jumlah kesempatan yang kami buat, kami melampaui tim lawan, setidaknya 3 berbanding 1," ujarnya lagi.
Menurut statistik, Cruz Azul memang unggul dalam hal kreasi peluang dengan melepas 18 tembakan (8 on target), berbanding 12 milik Miami (6).
Baca Juga: Pengumuman: Kostum Lionel Messi Haram Dipakai di Kawasan Ini
Cuma, The Herons terbukti lebih efisien mengonversi peluang mereka menjadi 2 gol.
Tuan rumah memimpin pada menit ke-44 melalui tembakan menawan Robert Taylor sebelum disamakan Azul berkat aksi Uriel Antuna (65').
Hingga akhirnya gol spektakuler Messi menjadi pembeda hasil akhir di menit-menit akhir pula walau memicu polemik.
"Tidak ada pelanggaran, Messi terjatuh dan menipu wasit," cuit mantan pengadil lapangan, Felipe Ramos Rizo, yang ikut menuding La Pulga melakukan diving.
"Messi mencetak gol dan Cruz Azul kalah," imbuh pria Meksiko yang pernah bertugas memimpin laga di Piala Dunia 2002 tersebut.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca.com, foxsports.com.mx |
Komentar