BOLASPORT.COM - Kiper Persebaya Surabaya, Ernando Ari, buka suara terkait masalah di lini belakang timnya.
Persebaya jadi salah tim yang sering kebobolan di Liga 1 2023/2024.
Bahkan, mereka gagal menciptakan cleansheet dalam tiga laga terakhir.
Yakni saat menang atas Persis Solo (2-3), imbang lawan Barito Putera (1-1), dan kekalahan dari PSIS Semarang (2-0).
Hasil tersebut membuat lini belakang tim Bajul Ijo mendapatkan sorotan.
Baca Juga: Misi Bangkit Persebaya Semakin Sulit, Dua Pemain Dipastikan Absen Saat Jumpa RANS Nusantara FC
Ernando Ari menyebutkan bahwa lini belakang Persebaya hanya kurang beruntung.
Dia sekaligus menepis isu chemistry yang kurang terjalin di pertahanaan tim Bajul Ijo.
"Saya sendiri sebenarnya sudah ingin menunjukkan yang terbaik."
"Tapi mungkin ada harinya, ada hari tidaknya."
"Kita pasti selalu berusaha untuk semaksimal mungkin," kata Ernando Ari.
Baca Juga: Komentar Erick Thohir Terkait Persebaya yang Kecewa dengan Keputusan Komdis PSSI
Bertugas sebagai kiper, dia menegaskan bahwa setiap laga ingin mencatatkan cleansheet.
Pasalnya, hasil tersebut membuat penjaga gawang lebih percaya diri untuk menatap laga selanjutnya.
Namun, mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan hasil tersebut.
"Saya pun ada gengsi juga dong untuk tidak bobol di setiap pertandingan."
"Karena itu bisa membuat saya percaya diri," tambahnya.
Baca Juga: Persebaya Kirim Peringatan ke Bonek Usai Kena Denda Rp 25 Juta
Kiper andalan timnas Indonesia ini menambahkan, semua pemain harus berusaha untuk mengembalikan Persebaya ke tren positif.
Ujian terdekat yang akan mereka hadapi yakni melawan RANS Nusantra FC yang akan digelar pada Minggu (23/7).
"Jadi pandangan saya tidak selalu memikirkan tentang kebobolan ataupun setiap harinya."
"Bagaimana harus mengantisipasi kebobolan. Bagaimana, salah di mana atau apapun itu."
"Jadi saya pengin setiap pertandingan itu."
"Insya Allah saya pengin prinsip dan juga membawa kemenangan untuk Persebaya, itu saja sih," pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar