BOLASPORT.COM - Pembalap World Superbike, Toprak Razgatlioglu, mengungkapkan alasan mengapa dirinya menutup peluang untuk bergabung bersama Yamaha pada MotoGP musim 2024.
Razgatlioglu padahal sudah menjadi pembalap incaran Yamaha sejak tahun lalu untuk menggantikan posisi Franco Morbidelli.
Tampil impresif pada WSBK musim 2021 hingga menjadi juara menjadi alasan Yamaha tertarik merekrut Razgatlioglu ke MotoGP.
Apalagi pembalap asal Turki itu berhasil mengantarkan Yamaha menjadi juara WSBK lagi setelah puasa gelar selama 12 musim.
Baca Juga: Tak Perlu Jadi Pembenci Marc Marquez untuk Idolakan Valentino Rossi
Adalah Ben Spies yang berperan membawa panji Yamaha juara WSBK terakhir kali pada tahun 2009.
Spies kemudian berlabuh ke MotoGP dengan bersama Yamaha selama tiga musim.
Skenario Yamaha dengan memboyong Razgatlioglu diharapkan sama seperti Spies.
Di mana pembalap asal Amerika Serikat itu mencapai musim terbaiknya pada MotoGP 2011 usai mengakhiri klasemen di urutan kelima.
Akan tetapi cerita berbeda dialami Razgatlioglu saat mendapatkan hasil mengecewakan dalam tes privat terakhirnya dengan menunggangi motor MotoGP.
Razgatlioglu dinilai masih butuh penyesuaian terhadap motor MotoGP usai menjalani tes terakhirnya di Sirkuit Jerez, Spanyol pada bulan April 2023.
Namun, juara WSBK 2021 itu memiliki pembelaan sendiri mengapa ia begitu sulit untuk mengeluarkan kemampuan terbaik.
Razgatlioglu mengatakan Yamaha tidak menepati janjinya karena tidak mempersiapkan tes untuknya semaksimal mungkin.
"Yamaha mengatakan kepada saya bahwa ini akan menjadi tes yang sesungguhnya, lebih baik dari yang dilakukan dua bulan sebelumnya di Aragon," kata Razgatlioglu dikutip BolaSport.com dari Moto.it.
"Saya pergi ke sana dengan harapan besar, tetapi hanya ada satu motor, tidak ada ban untuk diuji, hanya ada sedikit mekanik."
"Di sisi lain, Crutchlow memiliki dua motor, beberapa ban, dan staf teknis."
"Sebagai gambaran, saya bertanya apakah saya bisa menyesuaikan joknya dan mereka bilang tidak bisa."
"Saya mencoba motornya, tetapi dalam kondisi seperti itu sulit untuk dikendarai, dan saya sama sekali tidak menikmatinya," ujarnya.
Baca Juga: 2 Legenda Ingin Marc Marquez Minggat dari Honda, Saatnya Buang Sial di MotoGP?
Ya, Razgatlioglu menuturkan Yamaha seperti tidak bisa membantunya untuk merasa nyaman dengan motor.
Dia tidak mengetahui mengapa Yamaha seperti kurang niat menyediakan keperluan pembalap untuk menggelar tes.
"Entahlah... tapi ketika saya melihat tes GP seperti apa yang dilakukan Bautista, saya menyadari bahwa saya bersikap konyol," ucap Razgatlioglu melanjutkan.
"Sejak saat itu saya tidak memikirkan MotoGP lagi dan karena saya ingin bertahan di Superbike."
"Saya berkata pada diri saya sendiri: 'Saya butuh tantangan besar yang baru, rangsangan baru'. Dan itulah mengapa saya berubah."
Ambisi Razgatlioglu pun seakan memudar dan memilih kembali berkompetisi pada ajang WSBK.
Meski begitu, kegagalan bergabung bersama tak membuat Razgatlioglu mengurunkan niatnya tampil pada MotoGP.
Jika masih ada kesempatan, Razgaltioglu memastikan tak akan melewatkan untuk berlaga di ajang balap motor paling bergengsi itu.
"Tidak, kurasa tidak. Ini adalah harapan yang tertunda sementara seusai tes Jerez," ucap Razgatlioglu.
"Namun saya rasa ini bukanlah akhir dari segalanya. Siapa yang bisa mengatakan apa yang akan terjadi di masa depan? Kita lihat saja nanti. Insya Allah," ujar Razgatlioglu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Moto.it |
Komentar