BOLASPORT.COM - Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan tawaran kepada DFB (Deutscher Fussball Bund) untuk menggelar pertandingan antara timnas Indonesia Vs timnas Jerman.
DFB selaku federasi sepak bola Jerman, dikatakan Arya mengaku setuju dan oke siap bertarung melawan timnas Indonesia.
Kata Arya, DFB mau pertandingan itu digelar karena PSSI dinilai sudah sukses membawa Argentina ke Indonesia.
Juara Piala Dunia 2022 itu sudah melakukan pertandingan melawan timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).
Hasilnya, Argentina menang dengan skor 2-0 atas timnas Indonesia.
DFB menilai PSSI sudah memberikan pengawalan ketat kepada Tim Tango selama di Indonesia.
Peluang timnas Indonesia bertarung melawan Jerman memang terbuka besar.
Baca Juga: Situasi Sulit Shin Tae-yong di Tengah Padatnya Agenda Timnas Indonesia
Sebab, PSSI sedang menjalin kerjasama dengan DFB demi perkembangan sepak bola Tanah Air.
"Kemarin kami sempat bicara dengan DFB."
"Mereka sudah oke bertanding melawan timnas Indonesia karena mereka berpikir kami sudah pernah undang Argentina," ucap Arya kepada awak media termasuk BolaSport.com, Selasa (25/7/2023).
Arya belum tahu apakah pertandingan tersebut jadi digelar atau tidak.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menginginkan mengundang negara-negara top dunia ke Indonesia setiap tahun.
"Yang Jerman ini belum tentu juga."
"Kami cuma menawarkan saja."
Baca Juga: Kabar Baik Datang dari Pemain Timnas Indonesia Shayne Pattynama
"PSSI cukup bagus di luar negeri sehingga lebih mudah untuk mengundang lawan," ucap Arya.
Arya masih merahasiakan negara top dunia yang akan melawan timnas Indonesia tahun depan.
Ada kabar, PSSI ingin mengundang Portugal atau Maroko ke Tanah Air.
Arya menyebutkan bahwa ada tiga tipe lawan yang dihadapi timnas Indonesia di FIFA Matchday.
Pertama tentu saja mencari poin demi menaikan ranking FIFA.
Kedua, uji mental dan ketiga uji nyala.
Di sisi lain, kata Arya, PSSI juga harus melihat sepak bola ini sebagai industri demi mendapatkan pendanaan.
Baca Juga: Media Belgia Laporkan Bek Timnas Indonesia Sandy Walsh Diincar Klub Elite Liga Azerbaijan
"Ada yang rugi, ada yang untuk."
"Kalau mencari nilai, berarti kami harus melawan negara-negara yang posisinya di atas kami."
"Makanya kami sering mendapatkan negara yang tidak begitu terkenal dan konsekuensinya rugi."
"Kalau uji mental ya lawannya itu 100 besar ranking FIFA, kaya Palestina kemarin."
"Untuk uji nyali ya undang negara-negara besar dan banyak sponsor," ucap Arya.
Menurut Arya, timnas Indonesia tidak sering-sering melawan negara-negara top dunia.
Sebab, ini akan berpengaruh ke ranking FIFA.
Baca Juga: Mahal! Klub Bek Timnas Indonesia Akui Tak Mampu Datangkan Eks Striker Manchester United
Terdekat ini timnas Indonesia akan melawan Turkmenistan pada laga FIFA Matchday September 2023.
Pertandingan itu digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, pada 8 September 2023.
"Kami akan melawan Turkmenistan dan kami harus menang."
"Penonton juga tidak mungkin terlalu besar."
"Sepak bola pendanaanya harus besar, tidak ada APBN menyumbang kami kecuali ada kejuaraan seperti SEA Games dll.
"PSSI harus sehat keuangannya dan timnas Indonesia harus diberdayakan sehingga kualitasnya lebih baik," tutup Arya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar