BOLASPORT.COM - Persib Bandung telah menunjuk sosok pelatih asal Kroasia, Bojan Hodak sebagai nakhoda baru pengganti Luis MIlla.
Bojan Hodak sebenarnya bukan nama baru di sepak bola Indonesia.
Pelatih asal Kroasia tersebut pernah mengasuh PSM Makassar pada Liga 1 musim 2020.
Sayang, usai Liga 1 2020 terhenti karena pandemi covid-19, Bojan Hodak pun mundur dan hijrah ke Kuala Lumpur FC.
Suporter Persib Bandung atau Bobotoh sebenarnya boleh saja percaya kepada pelatih berusia 52 tahun ini.
Pasalnya, rekam jejak Bojan Hodak sendiri bisa dikatakan sudah paham cara untuk menaklukkan sepak bola Asia Tenggara.
Segudang trofi telah ia dapatkan saat berpetualang di sejumlah negara di Asia Tenggara.
Total 8 trofi sudah ia dapatkan sejak Bojan Hodak berpetualang di Asia Tenggara. Tujuh di antaranya ia dapatkan saat bekerja di Malaysia.
Baca Juga: Merasa Senasib di PSM, Ezra Walian Punya Tantangan untuk Bojan Hodak di Persib
Mayoritas trofi yang didapatkan Bojan Hodak merupakan kompetisi dengan sistem turnamen.
Karena itu, label spesialis turnamen melekat pada dirinya.
Trofi pamungkas yang didapatkan oleh pelatih asal Kroasia tersebut terjadi pada Piala Malaysia 2021 saat mengasuh Kuala Lumpur City FC.
Pada musim berikutnya, ia sukses membawa tim kebanggaan ibu kota Malaysia tersebut terbang tinggi di kompetisi antar klub kasta kedua di benua Asia, yaitu AFC Cup 2022/2023.
Kuala Lumpur FC sukses menembus partai final pada penampilan perdana klub di turnamen tersebut.
Pada perjalanannya, Kuala Lumpur FC juga sukses mengalahkan PSM Makassar yang diasuh Bernardo Tavares dengan skor 5-2 pada partai final zona ASEAN.
Ia juga pernah menaklukkan skuad Timnas U-19 Indonesia asuhan Indra Sjafri di semifinal Piala AFF U-19 2018 di Sidoarjo, Jawa Timur.
Pada turnamen tersebut, Bojan Hodak juga sukses membawa Malaysia jadi juara.
Baca Juga: Bojan Hodak Resmi Tukangi Persib Bandung, Satu Pemain Reuni dengan Pelatih yang Sulap Posisinya
Resep sukses dari pelatih asal Kroasia tersebut adalah disiplin dan tak ragu memainkan taktik bertahan di depan gawang sendiri sepanjang pertandingan.
Timnas U-19 Indonesia asuhan Indra Sjafri pernah menderita dengan taktik pragmatis Bojan Hodak.
Egy Maulana Vikri dkk mengepung pertahanan Malaysia sepanjang laga, tetapi hanya satu gol saja yang sukses diciptakan Timnas U-19 Indonesia dan laga berlanjut ke babak adu penalti.
Pada babak adu penalti, puluhan ribu pasang mata di Sidoarjo harus tertunduk malu usai Timnas U-19 Indonesia kalah 3-2.
Sistem tersebut dianggap cocok dengan Persib Bandung yang saat ini menderita kebobolan 10 gol pada empat pertandingan Liga 1 musim ini.
Bojan Hodak dianggap sanggup untuk membenahi mental bertanding dan kinerja bertahan para pemain Persib di Liga 1 2023/2024.
Apalagi penentuan gelar juara Liga 1 2023/2024 juga sesuai dengan karakter yang disukai pelatih asal Kroasia tersebut, yaitu lewat sistem turnamen.
Persib Bandung minimal finis di peringkat empat besar untuk lolos ke babak Championship Series Liga 1 2023/2024.
Lalu, empat besar tim di Championship Series bakal beradu di babak semifinal dan final untuk menentukan siapa yang jadi juara Liga 1 2023/2024.
| Editor | : | Metta Rahma Melati |
| Sumber | : | BolaSport.com |
