BOLASPORT.COM - Tim bulu tangkis Indonesia dipastikan akan memiliki prestasi yang lebih baik di Japan Open setelah keberhasilan mengunci satu tempat di semifinal.
Tahun lalu Japan Open menghadirkan catatan minor karena tidak ada satupun wakil Merah Putih yang melangkah lebih jauh dari perempat final.
Lima pejuang terakhir di babak delapan besar kala itu harus gugur berbarengan.
Baca Juga: Hasil Japan Open 2023 - Kebangkitan Ahsan/Hendra Bawa Indonesia Kunci 1 Tempat di Semifinal
Mereka adalah Chico Aura Dwi Wardoyo (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra).
Kemudian Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (ganda putri)
Padahal dalam tiga edisi sebelumnya, selalu ada pemain Indonesia Indonesia di podium tertinggi walau seluruhnya diwakili ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Kini, tiket babak empat sudah dipastikan walau babak kedua Japan Open 2023 belum rampung digelar di Yoyogi Gymnasium, Tokyo, Jepang, Kamis (27/7/2023).
Sebabnya adalah derbi Indonesia yang akan tercipta di ganda putra.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan saling berhadapan setelah lolos dari babak kedua.
Ahsan/Hendra melaju ke babak delapan besar setelah mencetak kemenangan atas salah satu rival tersulit mereka yaitu Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae.
Sejak debut sebagai pasangan pada November 2021, Kang/Seo mengalahkan Ahsan/Hendra yang jauh lebih berpengalaman sebanyak tiga kali dalam empat pertemuan.
Ahsan/Hendra akhirnya melakukan revans terhadap juara Malaysia Masters itu usai memenangi laga sengit dengan skor 12-21, 21-10, 21-19.
Secara kebetulan, kemenangan Ahsan/Hendra atas Kang/Seo sebelumnya juga terjadi di Japan Open pada tahun lalu.
Ahsan/Hendra pun menjaga kans mereka untuk meraih hasil terbaik di turnamen World Tour Super 750 ini.
Baca Juga: Japan Open 2023 - Hadapi Para Pawang, Jonatan dan Chico Kerjakan PR Tunggal Putra Indonesia
Bagi Hendra, gelar juara dari Japan Open akan menegaskan legasinya sebagai pemain yang paling awet bersaing di level elite.
Mengutip BWF Badminton, atlet yang akan berusia 39 tahun pada 25 Agustus nanti berpeluang menjadi pemain pertama yang menjuarai Japan Open dalam tiga dekade berbeda.
Hendra sebelumnya menjadi juara Japan Open bersama Markis Kido pada 2009 dan bersama Ahsan pada 2013.
Ahsan/Hendra, yang juga masih berambisi untuk lolos ke Olimpiade lagi, terlebih dahulu harus mengalahkan Fajar/Rian.
Jika Ahsan/Hendra mendapatkan waktu rehat saat absen dari Korea Open pekan lalu, Fajar/Rian mendapatkan gilirannya hari ini.
Fajar/Rian lolos otomatis setelah lawan mereka yaitu Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussesn (Denmark) mengundurkan diri.
Bagi Fajar/Rian, rezeki lolos otomatis memberi mereka waktu ekstra untuk mengambil napas setelah pekan lalu berjibaku di Korea Open hingga final.
"Kami bersyukur bisa maju ke babak perempat final tanpa bertanding," ujar Fajar dalam keterangan resmi dari Tim Humas dan Media PBSI.
Fajar/Rian tidak lupa mengirimkan simpati dan doa mereka kepada Kim Astup yang harus membatalkan penampilannya karena alasan keluarga.
"Di sisi lain kami bersimpati untuk Kim (Astrup) yang harus pulang ke Denmark karena alasan keluarga," sambung Fajar.
"Doa kami yang terbaik untuknya."
"Hari ini kami langsung latihan untuk mempersiapkan laga besok. Kami bisa memanfaatkan waktu untuk mengembalikan kondisi lagi."
Indonesia masih bisa menambah amunisi lagi di perempat final Korea Open 2023.
Saat berita ini ditulis sudah ada satu wakil lain yang lolos yaitu ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Sementara itu, empat wakil lainnya belum bertanding, termasuk dua wakil berstatus unggulan yaitu Jonatan Christie (tunggal putra) dan Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri).
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com, PBSI |
Komentar