BOLASPORT.COM - PSIS Semarang mempertanyakan keputusan Komite Disiplin PSSI yang menghukum dua pemainnya.
Sebagai informasi, PSSI telah merilis hasil sidang komdis 26 Juli pada Kamis (27/7/2023).
Pada kesempatan ini, Komdis PSSI hanya memberikan sanksi kepada dua pemain saja.
Dua pemain yang dimaksud semuanya merupakan bagian dari PSIS Semarang yakni Baubakary Diarra dan Carlos Fortes.
Untuk lebih jelasnya, berikut hasil sidang komdis PSSI:
1. Boubakary Diarra (Pemain Tim PSIS Semarang)
Nama Kompetisi: Liga 1 2023/2024
Pertandingan: PSS Sleman vs PSIS Semarang
Tanggal Kejadian: 21 Juli 2023
Baca Juga: Rencana Indra Sjafri Menyambut Asian Games 2022
Jenis Pelanggaran: melakukan tindakan pelanggaran serious foul play dan luput dari perhatian perangkat pertandingan
Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 1 pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; sanksi denda Rp10.000.000
2. Carlos Manuel Dos Santos Fortes (Pemain Tim PSIS Semarang)
Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
Pertandingan: PSS Sleman vs PSIS Semarang
Tanggal Kejadian: 21 Juli 2023
Jenis Pelanggaran: menendang pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
Baca Juga: Tampil Tanpa Marko Simic saat Jumpa Persebaya, Maciej Gajos Ingin Satu Hal dari Para Pemain Persija
Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; sanksi denda Rp10.000.000.
Tak berselang lama, pihak PSIS Semarang mengeluarkan tanggapan resmi terkait hasil sidang di atas.
Dalam hal ini, Mahesa Jenar menyayangkan apa yang menjadi keputusan Komdis PSSI.
Terutama yakni terkait larangan bermain untuk Diarra dan Fortes.
Pasalnya larangan tersebut membuat persiapan PSIS menyambut laga pekan kelima Liga 1 2023/2024 terganggu.
PSIS sendiri bakal melawan Borneo FC pada hari ini Jumat (28/7/2023).
"Pertama kami sangat sayangkan."
"Terkait Fortes, kami rasa hukuman kartu merah sudah cukup, dalam kejadian, Fortes melakukan hal itu juga karena terprovikasi oleh pemain lawan dan tidak ada tingkah buruk lainnya yang membuat gaduh."
Baca Juga: Sudah Ditawari, Satu Pemain Persija Berlabel Timnas U-22 Indonesia Pilih Jadi PNS Ketimbang Polisi
"Sehingga tambahan hukuman dua pertandingan sangat disayangkan," kata Wisnu Adi selaku manager operasional PSIS, dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Kedua terkait Diarra, setelah kami pelajari rekaman video yang ada, posisi berahan dan membuang bola Diarra suda benar dan kepala pemain lawan yang mendekat ke bola."
"Tapi kenapa ada hukuman setelah itu."
"Terakhir kami menyayangkan karena keputusan dari Komdis tidak bisa dilakukan banding dan surat dari Komdis juga sangat mepet dengan pertandingan terdekat sehingga mengganggu persiapan tim."
"Ada apa dengan Komdis?," ujarnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | psis.co.id |
Komentar