BOLASPORT.COM - Ada banyak pemain bola terbaik Indonesia sepanjang masa. Mereka merupakan pemain yang memiliki talenta mengagumkan serta berhasil menorehkan sejarah luar biasa di dunia sepak bola.
Walaupun sekarang ini sebagian orang menganggap tim nasional Indonesia minim prestasi, tapi dulunya pernah disebut sebagai macan Asia. Hal ini tidak terlepas dari kehadiran para pemain terbaiknya yang sekarang sudah menjadi legenda.
Mengenang kembali para pemain bola terbaik Indonesia, berikut akan diulas beberapa. Bukan hanya membahas beberapa nama legendaris saja, tapi juga sekilas sejarah sepak bola di Indonesia.
Memahami Sekilas Sejarah Sepak Bola di Indonesia
Adanya pemain bola terbaik Indonesia tidak terlepas dari namanya sejarah. Dulunya, sepak bola masuk ke Indonesia lewat campur tangan penjajah ketika berkuasa, tepatnya Belanda pada 1914.
Dari dulu sejak pertama kalinya diperkenalkan sampai sekarang, olahraga ini memiliki begitu banyak peminat. Meningkatnya peminat olahraga ini, akhirnya Indonesia membentuk sebuah organisasi untuk menaunginya bernama PSSI atau Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia.
Pembentukan organisasi tersebut di Yogyakarta pada 19 April tahun 1930. Pembentukan PSSI terjadi sebelum Indonesia ikut bergabung dengan ajang Piala Dunia pada tahun 1938. Tokoh yang berperan di balik pembentukan organisasi PSSI bernama Soeratin Sosrosoegondo.
Semenjak kala itu, Indonesia terus mengalami perkembangan. Bahkan PSSI memperluas kesempatannya dengan membuat beragam ajang perlombaan sepak bola, seperti melalui pembentukan Liga Super Indonesia.
Kemudian memberikan kesempatan daerah untuk membentuk organisasi naungan. Setelah itu PSSI mengadakan pertandingan kategori gender wanita dan berdasarkan usia, yakni U-15, U-17, U-21 serta U-23. Hingga akhirnya, pemain bola terbaik Indonesia mulai banyak bermunculan.
Sebagai tambahan catatan, sesudah Soeratin Sosrosoegondo wafat, Timnas tidak banyak menciptakan prestasi. Penyebabnya adalah pembinaan yang tidak beriringan pengembangan organisasi dan kompetisi.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar