BOLASPORT.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, buka suara terkait sistem seleksi timnas U-17 Indonesia.
Seperti diketahui, skuad Garuda Asia masih menjalani seleksi di beberapa kota.
Hari Minggu ini seleksi dilaksanakan di Makassar dan dihadiri oleh 200 peserta.
Seleksi tersebut menggunakan sistem mini gim dengan waktu 2x20 menit.
Namun, sebelumnya ada syarat yang harus dilewati oleh calon pemain timnas termasuk terkait tinggi badan.
Baca Juga: Timnas U-17 Indonesia Kedatangan Pemain Tertinggi, Lebih Menjulang dari Arkhan Kaka dan Sulthan Zaky
Indra Sjafri menjelaskan, seleksi dengan gim tersebut memiliki maksud tersendiri.
Yakni untuk melihat sentuhan awal pemain terhadap bola.
Selain itu, kualitas passing juga akan jadi perhatian oleh tim pelatih.
Aspek passing sebenarnya jadi masalah bagi pemain timnas.
Bahkan, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sudah beberapa kali membahas hal tersebut.
"Sekarang metode seleksi memang kita hanya dua kali 20 menit kita lihat visualnya, tekniknya gimana, sentuhan pertama, kualitas passing."
'Kan dari situ kita lihat awalnya," kata Indra Sjafri dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Timur.
Baca Juga: Menpora Buka Suara Terkait Gabriel Willhoft-King Batal Bela Timnas U-17 Indonesia
Dari aspek dasar, calon pemain timnas U-17 Indonesia akan dilihat dengan detail.
Menurut Indra, hal tersebut jadi pertimbangan dalam pemilihan pemain.
Selain itu, dia menjelaskan bahwa ada lima pemain dari Makassar yang dibawa ke TC Jakarta.
Nantinya, skuad final akan tampil di Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Indonesia.
"Kalau memang kualitas passing frist touch saja tidak bisa ya bagaimana mau diajak masuk tim World Cup."
"Saya lagi menunggu dari tim scouting tadi, tapi ada kalau tidak salah ada lima."
"Nama-namanya belum bisa kasihkan," tegasnya.
Baca Juga: Welber Jardim Tak Kunjung Bergabung dengan Timnas U-17 Indonesia, Begini Penjelasan Bima Sakti
Mantan pelatih Bali United ini menambahkan bahwa nantinya keputusan akhir ada di pelatih Bima Sakti.
Mereka hanya bertugas untuk mengumpulkan pemain potensial yang bisa masuk timnas U-17 Indonesia.
Apalagi, proses seleksi kali ini akan berjalan ketat karena ada sistem promosi dan degradasi.
"Nanti pemilihan terakhir kita serahkan ke Bima Sakti."
"Sesuai dengan game plan dan filosofi yang dia bangun," pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tribun Timur |
Komentar