BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dipastikan mundur dari keikutsertaan mereka pada Australian Open 2023.
Pasangan Juara All England 2022 itu mundur karena Bagas mengalami cedera.
"Cederanya terjadi saat main di Jepang Open lalu. Saat itu, gerakan Bagas begitu terbatas dan ada rasa sakit di pangkal pahanya," kata pelatih kepala ganda putra nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi dilansir BolaSport.com dari PBSI.
Pada Japan Open 2023, Fikri/Bagas terhenti pada babak kedua.
Fikri/Bagas takluk di tangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dua gim langsung 12-21, 10-21.
Sementara itu, kendati masih diselimuti rasa kantuk karena belum beristirahat, para pemain bulutangkis Indonesia begitu bersemangat menjalani latihan perdana.
Latihan ini merupakan bagian dari persiapan terakhir untuk menghadapi turnamen Australian Open 2023.
Semua pebulu tangkis Indonesia berlatih di arena Quay Center, Sydney, Senin (31/7/2023).
Mereka berlatih selama tiga jam, dari pukul 13.30 waktu setempat.
Para pemain bisa berlatih dan beradaptasi, baik di main hall yang akan menjadi tempat pertandingan, maupun di warming up hall.
Sebelumnya, dua kloter tim bulutangkis Indonesia mendarat di Bandara Internasional Kingsford Smith Sydney, pada Senin (31/7/2023) pagi.
Rombongan dari Jakarta mendarat sekitar jam 06.00 pagi. Selang tiga jam berikutnya, tim dari Jepang yang datang.
Dari bandara, rombongan perlu waktu sekitar 45 menit dengan bus untuk sampai di tempat menginap di Hotel Park Royal, Parramatta, Sydney.
Mereka tidak sempat istirahat dan langsung berlatih sesuai jadwal yang disediakan panitia.
Dari wajah-wajah 26 pemain Indonesia yang berlatih hari itu, terlihat penuh semangat dan ceria. Meskipun ada rasa kantuk, semua pemain begitu bergairah dalam mengasah kemampuan.
Mereka secara bergiliran mencoba lapangan di main hall.
Menurut pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, latihan perdana ini dimanfaatkan untuk beradaptasi dengan arena pertandingan.
Dia bisa belajar menyesuaikan dengan kondisi lapangan, arah angin, tata lampu, dan shuttlecock.
Selain itu, dirinya juga bisa menggunakan latihan ini untuk mengembalikan kebugaran. Maklum, bersama rombongan tim dari Jepang, dia juga baru sampai di Sydney, Senin (31/7/2023) sekitar pukul 09.00.
Tanpa sempat beristirahat, Fajar dan pemain yang lain langsung berlatih pada siang hari.
"Manfaat yang bisa didapat dari latihan ini, yang utama adalah untuk adaptasi saja dengan arena pertandingan. Selebihnya, juga untuk mengembalikan kondisi agar bisa kembali bugar," kata Fajar.
Menurut Fajar, dia juga harus beradaptasi lagi dengan kondisi cuaca di Negeri Kanguru yang sejuk.
"Beda sekali cuacanya. Di Jepang pekan lalu, panas sekali, sementara di sini terasa lebih sejuk," tuturnya.
Menurut pemain ganda campuran Indonesia, Lisa Ayu Kusumawati, latihan di hari pertama ini dimanfaatkan untuk menyesuaikan dengan kondisi arena.
"Lapangannya tidak ada angin, cuma lampunya cenderung berwarna kuning. Sementara biasanya lampunya berwarna putih terang," ucap Lisa.
Sementara itu menurut Siti Fadia Silva Ramadhanti, latihan pembuka ini begitu penting. Kegiatan ini dia gunakan untuk mengembalikan kondisi badan setelah menempuh perjalanan selama sembilan jam dari Tokyo ke Sydney.
"Latihan ini saya gunakan, terutama untuk mengenakan badan dan mengembalikan feeling pukulan saja. Maklum saya juga kurang istirahat dan baru tadi pagi sampai di sini," aku Fadia.
"Latihan hari ini untuk mengembalikan kondisi pemain setelah semalam cuma duduk di pesawat. Selain latihan teknik, juga ada tambahan latihan kelincahan agar kondisi pemain bisa balik dulu untuk menghadapi pertandingan mulai Selasa besok," kata pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin.
Berikut hasil undian babak pertama Australian Open 2023
Tunggal Putra
Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) vs Ng Ka Long Angus (Hong Kong)
Kento Momota (Jepang) vs Jonatan Christie (Indonesia)
Shesar Hiren Rhustavito (Indonesia) vs Kantaphon Wangcharoen (Thailand)
Tunggal Putri
Komang Ayu Cahya Dewi (Indonesia) vs Tasnim Mir (India)
Putri Kusuma Wardani (Indonesia) vs Sim Yu Jin (Korea)
Ester Nurumi Tri Wardoyo (Indonesia) vs Supanida Katethong (Thailand)
Ganda Putra
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) vs MR Arjun/Dhruv Kapila (India)
Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia) vs Akira Koga/Taichi Saito (Jepang)
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Indonesia) vs Kualifikasi (Q1)
Christian Bernardo/Alvin Morada (Filipina) vs Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Indonesia)
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (Indonesia) vs Kim Gi Jung/Kim Sa Rang (Korea)
Kevin Lee/Ty Alexander Linderman (Kanada) vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia)
Ganda Putri
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Indonesia) vs Francesca Corbett/Allison Lee (Amerika)
Lee Yu Lim/Shin Seung Chan (Korea) vs Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia)
Ganda Campuran
Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) vs Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia)
Chang Ko-Chi/Lee Chih Chen (Taiwan) vs Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianto (Indonesia)
Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) vs Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Indonesia)
Adnan Maulana/Nita Violina Marwah (Indonesia) vs Chan Peng Soon/Cheah Yee See (Malaysia)
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar