BOLASPORT.COM - Turnamen bulu tangkis yang masuk dalam kalender BWF World Tour pada Agustus tidak banyak.
Hanya ada dua turnamen yang masuk yakni Australian Open 2023 (1-6 Agustus) dan Kejuaraan Dunia 2023 yang akan berlangsung di Kopenhagen, Denmark.
Pada Australian Open 2023 ada 16 wakil Indonesia yang berpartisipasi.
Satu wakil Indonesia yang mundur adalah Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Pasangan Juara All England 2022 itu mundur karena Bagas mengalami cedera.
"Cederanya terjadi saat main di Jepang Open lalu. Saat itu, gerakan Bagas begitu terbatas dan ada rasa sakit di pangkal pahanya," kata pelatih kepala ganda putra nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi dilansir BolaSport.com dari PBSI.
Sementara itu, New Zealand Open 2023 yang dijadwalkan pada 8-13 Agustus dibatalkan sampai 2026.
Hal ini membuat Jonatan Christie, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dipastikan masih akan menyandang titel juara bertahan hingga tiga tahun ke depan.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah mengumumkan bahwa turnamen New Zealand Open 2023 resmi dibatalkan.
Sebagaimana yang dilaporkan BWF, Asosiasi Bulu Tangkis Selandia Baru telah melepaskan hak menjadi tuan rumah untuk turnamen berhadiah 210.000 dollar AS tersebut.
Bahkan bukan cuma untuk edisi tahun ini, melainkan juga sampai tiga tahun ke depan.
Dengan kata lain, untuk sementara ini, New Zealand Open dipastikan absen dari kalender kompetisi BWF sampai 2026.
Dengan dibatalkannya New Zealand Open 2023 sampai 2026, ada dua wakil Indonesia yang dipastikan akan menyandang status juara bertahan dalam waktu lama.
Jonatan merupakan juara New Zealand Open 2019.
Pada edisi tersebut, Jonatan keluar sebagai juara setelah menaklukkan Ng Ka Long Angus (12-21, 13-21).
Sementara itu, Ahsan/Hendra menjadi kampiun usai menang dramatis atas ganda kuat Jepang saat itu, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Baca Juga: Australian Open 2023 - Kekuatan Ganda Putra Indonesia Berkurang Setelah Fikri/Bagas Pilih Mundur
The Daddies saat itu menang dengan skor rubber game, 20-22, 21-15, 21-17.
Terlepas dari itu, tidak ada detail mengapa Bulu Tangkis Selandia Baru memutuskan absen menggelar turnamen itu cukup lama.
Lewat keterangan singkat BWF, disebutkan bahwa Bulu Tangkis Selandia Baru menyimpulkan bahwa mereka tidak lagi layak untuk menggelar turnamen.
Pada saat yang bersamaan, Selandia Baru memang tengah mengawali awal tahun 2023 yang cukup sulit akibat banyaknya bencana yang melanda.
Melansir dari The Guardian, Topan Gabrielle membuat pemerintah Negeri Kiwi menyatakan status darurat nasional.
Bencana alam tersebut bahkan dinyatakan sebagai bencana terburuk dengan tingkat keparahan dan kerusakan yang diklaim belum pernah dilihat dalam satu generasi mereka.
Ribuan orang mengungsi setelah badai menghancurkan sebagian besar pulau bagian utara Selandia Baru.
Pulau bagian utara meliputi Auckland, lokasi venue Eventfinda Stadium, yang digunakan untuk menggelar turnamen New Zealand Open.
Selanjutnya, ada Kejuaraan Dunia 2023 yang masuk dalam turnamen grade 1 atau turnamen major.
Ada tujuh turnamen bulu tangkis yang berada di dalam Grade 1 yakni Kejuaraan Dunia BWF, Thomas Cu, Uber Cup, Sudirman Cup, Suhandinata Cup, Eye Level Cups, dan Kejuaraan Dunia Senior BWF.
Pada Kejuaraan Dunia 2022, Indonesia meraih satu medali perak melalui Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan pedali perunggu dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Berikut jadwal turnamen bulu tangkis Agustus.
Agustus
1-6 Agustus 2023: Australian Open 2023 (BWF Super 500)
21-27 Agustus 2023 : Kejuaraan Dunia 2023 (Grade 1)
Baca Juga: Ini 16 Atlet Voli Putri Indonesia yang Terpilih Ikuti SEA V League 2023 di Vietnam dan Thailand
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar