BOLASPORT.COM - Mantan pembalap Mandalika SAG Team, Gabriel Rodrigo, tak ketinggalan menyoroti situasi sulit Marc Marquez pada MotoGP 2023.
Marc Marquez masih berjuang keras bersama timnya Repsol Honda untuk keluar dari krisis yang sedang mereka alami pada musim ini.
Hingga berakhirnya paruh pertama MotoGP 2023, pembalap berjuluk Baby Alien tersebut belum mampu meraih satu poin pun dari balapan utama.
Torehan itu tidak lepas dari situasi Marquez yang tak kunjung bisa menjinakkan kuda besinya sendiri yakni motor RC213V.
Marquez acap kali harus jatuh bangun dan berjibaku di lintasan balap hingga tak jarang aksinya terhenti sebelum menuntaskan seri balapan.
Hasil terbaik yang didapat peraih delapan gelar juara dunia itu hingga saat ini adalah finis ketiga pada Sprint GP Portugal.
Usai meraih podium pada balapan mini seri pembuka, Marquez dihajar kenyataan sulit ketika mengendarai motor Honda di lintasan balap.
Dia masih harus absen karena mengalami cedera dan hingga delapan seri pertama dia tak kunjung meraih angka pertamanya dari balapan utama.
Kinerja motor yang jauh dari harapan membuat Marquez sempat dikabarkan ingin menyudahi kebersamaannya dengan Honda.
Baca Juga: Terlalu Kolot, Honda dan Yamaha Gagal Tiru Suzuki yang Mampu Leburkan Cara Kerja Jepang dengan Eropa
Pembalap asal Spanyol itu mulai memikirkan tawaran dari tim lain menyusul kontraknya akan habis pada akhir musim 2024 mendatang.
Ducati dan KTM sempat digosipkan menjadi yang terdepan merekrut Marquez meski pada akhirnya rumor itu telah dibantah.
Di sisi lain, pabrikan asal Tokyo, Jepang itu terus berupaya membuat motor yang lebih baik agar Marquez bisa bersaing di baris depan lagi.
Sepak terjang Marquez pada MotoGP 2023 turut mengundang perhatian dari Gabriel Rodrigo, mantan pembalap Pertamina Mandalika SAG Team.
Pria Spanyol-Argentina itu sekarang sudah tidak aktif lagi sebagai pembalap karena pensiun pada musim lalu.
Rodrigo pensiun saat usianya masih 25 tahun dan membela Mandalika SAG Team di kelas Moto2.
Terkait performa Marquez, Rodrigo menilai dia memiliki batasan fisik yang tidak mungkin dilewati walau berusaha sekeras mungkin.
"Saya pikir pada akhirnya Marquez memiliki keterbatasan fisik," kata Rodrigo, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
Keterbatasan dalam kondisi fisik inilah yang membuat jalannya pengembangan RC213V tidak sesuai harapan.
Dengan cederanya Marquez membuat Honda tidak bisa berbicara banyak karena dia merupakan pembalap terbaik yang bisa menjinakkan RC213V.
"Dan ini telah mengarahkan pengembangan Honda ke arah yang tidak seperti yang seharusnya," ucap Rodrigo menjelaskan.
"Karena pada awalnya Honda adalah motor yang hanya Marquez yang tahu cara mengendarainya."
"Saat dia cedera mereka tak tahu apakah akan segera pulih untuk kembali atau tidak."
"Jadi mereka mulai mendekati pembalap lain, tapi sekarang motor itu tidak berjalan baik untuknya atau untuk orang lain," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rodrigo menilai kans Marquez menang balapan belum tertutup terlebih jika dia mengaspal untuk tim lain, salah satunya Ducati.
Dengan memakai motor Ducati, tanpa ragu Rodrigo merasa yakin Marquez bisa berdiri di podium tertinggi lagi.
"Sekarang ada lebih banyak pabrikan, dalam hal ini kita dapat melihat betapa pentingnya motor itu," ucap Rodrigo.
"Karena saya yakin Marquez akan memenangkan balapan dengan motor kompetitif seperti Ducati," imbuhnya.
Baca Juga: Diperparah Format Baru MotoGP 2023, Yamaha Mengeluh Rugi Banyak Kehilangan Tim Satelit
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar