BOLASPORT.COM - Rexy Mainaky lolos dari cercaan menyusul kegagalan pemain junior Malaysia setelah dipecatnya Misbun Sidek dari BAM.
Nama Rexy memang turut diperdebatkan dalam kegagalan tim junior Malaysia yang belakangan mengalami kemunduran.
Puncaknya adalah gagal di Kejuaraan Asia Junior 2023 yang digelar di Yogyakarta, pada bulan lalu.
Tidak ada satupun wakil junior Malaysia yang mampu meraih medali, baik di event beregu maupun individual.
Rapor merah yang sama persis ketika Kejuaraan Dunia Junior 2022, Oktober tahun lalu di Santander, Spanyol.
Kala itu tim junior Negeri Jiran juga pulang dengan tangan hampa. Benar-benar tidak seperti tradisi Malaysia biasanya yang paling tidak mampu membawa beberapa medali di ajang junior.
Kegagalan tim junior yang terus-menerus terjadi membuat BAM akhirnya mengambil langkah berani dengan memecat Misbun Sidek selaku Direktur Pengembangan Tim Junior.
Namun di sinilah masalah bermula.
Misbun Sidek rupanya tidak terima dijadikan sebagai satu-satunya kambing hitam atas kegagalan tim junior Malaysia.
Padahal, tanggung jawab tim junior juga diampu oleh Rexy Mainaky. Khususnya untuk mengurus nomor ganda.
Pada Kejuaraan Asia Junior 2023 lalu, tidak ada satupun ganda junior Malaysia yang bersinar.
Cuma ganda putra Bryan Goonting/Low Han Chen yang tampil paling jauh dengan memijak perempat final. Artinya mereka pun tidak dapat medali.
Situasi makin runyam ketika Misbun Sidek mengungkapkan bahwa apa yang disiarkan pada media, yakni tentang BAM dan Misbun sama-sama setuju untuk berpisah, adalah hal yang sama sekali tidak benar.
Sebelumnya, BAM memang merilis pernyataan bahwa ada mutual agreement, alias kedua pihak telah setuju untuk berpisah atas kesepakatan bersama.
Dalam konferensi persnya pada Senin (1/8/2023) kemarin, Misbun Sidek membantah itu semua. Yang ada, mantan pelatih Lee Chong Wei itu justru dipaksa untuk meninggalkan posisinya setelah enam tahun kembali ke BAM.
Gara-gara inilah Misbun merasa tidak terima jika hanya ia yang disalahkan. Sebab tanggung jawab tim junior diampu banyak orang. Tidak terkecuali Rexy.
Namun BAM punya alasan sendiri mengapa tidak menyeret Rexy.
Direktur Administrasi BAM Michelle Chai mengakui bahwa performa ganda junior Malaysia juga tidak bagus.
Tetapi menurutnya, Rexy tidak bisa disalahkan karena baru ditunjuk untuk menangani junior selama lima bulan terakhir.
"Ya, memang pemain ganda (junior) juga kurang bagus," kata Michelle Chai dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Tapi Direktur Kepelatihan Ganda Rexy kan baru menangani junior lima bulan lalu. Masih terlalu dini (untuk menilai kepelatihannya)," tandasnya.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai CEO ABM (Akademi Bulu tangkis Malaysia) bersikeras bahwa keputusan untuk berpisah dengan Misbun adalah keputusan yang sudah dipertimbangkan dengan matang.
"Itu bukan keputusan yang mudah," kata Chai.
"Satgas khusus yang ditunjuk (untuk menganalisis kinerja para pemain junior) mendapat umpan balik dari para pemain dan pelatih lain sebelum membuat keputusan ini."
"Kami hanya melanjutkan dari ini," tegasnya.
Kasus dipecatnya Misbun Sidek dari BAM masih terus menjadi sorotan. Presiden BAM Mohammad Norza Zakaria bahkan akan menggelar konferensi pers khusus untuk masalah ini.
Sebelumnya, banyak bersliweran anggapan bahwa metode pelatihan Misbun Sidek yang sebelumnya juga dikenal sebagai salah satu mantan pemain dan pelatih bereputasi tinggi di Malaysia, sudah ketinggalan zaman.
Namun ada pula yang membantahnya seperti salah satu pemain unggulan junior Malaysia, Justin Hoh, yang tidak menganggap metode latihan Misbun terlalu konvensional.
Dipecatnya Misbun turut membuat ia sendiri merasa terkhianati. Sebab Misbun masih ingat betul bagaimana Norza Zakaria memohon dan membujuknya untuk kembali ke BAM demi membantu bulu tangkis Malaysia. Namun sekarang dalam posisi terpojok sendiri, kabar tentang dipecat justru ia dengar dari orang lain, bukan dari sosok presiden BAM tersebut.
Sang kakak Jalani Sidek juga merasa tersinggung. Jalani yang dulu dikenal sebagai ganda putra legendaris Malaysia bersama Razif Sidek, merasa bahwa BAM tidak menghargai kerja keras Misbun.
Sebagai informasi, sebelum ditaruh ke bagian junior, Misbun sebenarnya merupakan pelatih di sektor senior.
"Saya sedih BAM tidak bisa menghargai kerja keras dan pengorbanan Misbun," ucap Jalani.
"Dia dulu berada di puncak sebagai pelatih kepala tunggal putra, tetapi dia bersedia untuk turun membantu mengembangkan pemain junior."
"Beberapa pemain muda mungkin belum juara sekarang, tapi mereka mungkin akan jadi juara di masa depan. Di sinilah para pemain membekali diri dengan fondasi yang kokoh agar bisa tampil bagus di kemudian hari," tambahnya.
"Manajemen BAM hanya mau publisitas ketika pemainnya menang, kalau kalah mereka tidak mau terima kenyataan bahwa kami (Malaysia) memang tertinggal jauh (dari negara lain) dalam pembangunan (pengembangan junior)."
"Padahal membangun itu butuh waktu. Paling tidak, yang bisa dilakukan pelatih adalah mengidentifikasi calon penerus untuk menggantikan pemain top saat ini," ucap Jalani.
Baca Juga: Australian Open 2023 - Kesaksian Rinov/Pitha dan Dejan/Gloria dalam Derbi Indonesia
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar