Australian Open 2023 - Kebangkitan Raja Bulu Tangkis Malaysia di Atas Derita Tunggal Putra Indonesia

BOLASPORT.COM - Tren kebangkitan Lee Zii Jia terus berlanjut usai memenangkan derbi Malaysia pada babak perempat final Australian Open 2023.

Lee berhasil mengalahkan rekan senegaranya, Ng Tze Yong, lewat pertarungan sengit selama tiga gim.

Bertanding di Quaycentre, Sydney, Australia, Jumat (4/8/2023) eks tunggal putra ranking 2 dunia itu menang, dengan skor 17-21, 26-24, 21-19 dalam tempo 83 menit.

Baca Juga: Australian Open 2023 - Juara Dunia Ganda Putra Malaysia Masih Buntu, Rekor Sempurna Ternoda

Kemenangan pada babak delapan besar Australian Open 2023 itu menghentikan tradisi early exit atau di babak-babak awal bagi Lee Zii Jia.

Lee memutuskan rangkaian sembilan catatan yang tersingkir pada babak pertama atau kedua sepanjang tahun ini.

Dia kembali ke trek dengan mencapai babak empat besar setelah All England Open dan Swiss Open 2023.

Tak hanya itu, Lee juga mengakhiri catatan minor yang selalu terhenti pada babak pertama dalam empat turnamen sebelumnya yaitu Singapore Open, Indonesia Open, Korea Open, dan Japan Open.

Perlahan tapi pasti, Lee mampu menemukan ritme permainan terbaiknya di bawah pimpinan dari pelatih barunya, Wong Tat Meng.

Pada turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 500 itu, Lee akan menjadi tulang punggung bulu tangkis Malaysia.

Pasalnya Lee merupakan satu-satunya wakil Negeri Jiran yang akan tampil pada babak semifinal.

Hal itu setelah ganda putra andalan, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, secara mengejutkan tersingkir pada babak perempat final.

Chia/Soh takluk dua gim langsung dengan skor 15-21, 17-21.

Sementara itu, Lee akan menghadapi titisan Lin Dan yakni Weng Hong Yang dari China pada babak empat besar.

Baca Juga: Hasil Australian Open 2023 - Meyakinkan di Awal, Anthony Terjegal Kebangkitan Prannoy

Ini akan menjadi pertemuan ketiga bagi kedua pemain setelah pada dua pertandingan sebelumnya baik Lee dang Weng berhasil saling mengalahkan.

Kebangkitan Lee Zii Jia bertolak belakang dengan tunggal putra Indonesia yang seluruh wakilnya harus kandas pada babak perempat final.

Anthony Sinisuka Ginting yang diharapkan bisa melangkah lebih jauh harus tumbang dari wakil India, Prannoy H.S.

Harapan menempatkan wakil Indonesia pertama untuk ke semifinal sempat terbuka lebar usai Anthony meraih kemenangan meyakinkan pada gim pembuka.

Sayangnya, Anthony terpaksa mengakui keunggulan Prannoy dengan skor 21-16, 17-21, 14-21.

"Kunci lawan bisa menang adalah di gim ketiga. Lawan bisa lebih memegang kendali permainan dari awal. Saat memimpin, lawan juga lebih cepat dalam menerapkan perubahan pola," kata Anthony dalam siaran pers PBSI.

"Dari awal memang pertandingan demikian ketat. Kami berdua lebih mencoba di pola dan strategi masing-masing. Sayang di gim kedua saya banyak mati-mati sendiri."

"Tadi meski ketinggalan di gim kedua, saya tetap berusaha untuk terus menerapkan pola permainan untuk persiapan menghadapi gim ketiga."

"Gim ketiga, lawan memang bisa lebih mengontrol permainan dari awal. Dia terus mencoba membawa saya ke tempo permainannya."

"Saya sebenarnya bisa meladeni dan malah bisa dapat poin. Tetapi harus diakui, lawan memang sudah memegang kendali permainan," ujar Anthony.

Baca Juga: Australian Open 2023 - Pram/Yere Akui Kesalahan yang Sama Jadi Biang Kerok Kekalahan