BOLASPORT.COM - Pengalaman dan keberanian pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, membuat perbedaan dalam kemenangan atas NG Tze Yong.
Pebulu tangkis independen ini membuktikan bahwa dia masih menjadi tunggal putra nomor 1 Negeri Jiran setelah melaju ke semifinal Australian Open 2023.
Terlepas dari kesulitannya, tunggal putra ranking ke-17 dunia itu bangkit untuk meraih kemenangan tipis 17-21, 26-24, 21-19 atas rekan senegarannya.
Pertandingan yang melelahkan itu berlangsung selama 83 menit di Quaycentre, Sydney, Jumat (4/8/2023).
Lee tidak memulai pertandingan seperti yang dia inginkan setelah kehilangan gim pertama.
Tetapi, dia tetap tenang sebelum merebut gaim kedua 26-24 untuk memaksakan gim penentuan.
Pada gim penentuan, Lee memimpin 11-4 tetapi menyia-nyiakan poin sebelum Ng berhasil menyamakan kedudukan menjadi 13-13.
Lee bisa saja menyerah di bawah tekanan pada kedudukan 15-18, tetapi bangkit untuk membukukan tempat pada semifinal.
Dengan kemenangan tersebut, Lee Zii Jia memimpin rekor head-to-head mereka 1-0.
Dua pebulutangkis tunggal putra teratas Malaysia itu sebelumnya tidak pernah bermain satu sama lain di turnamen internasional meskipun ditempatkan di paruh yang sama dari undian, beberapa kali tahun ini.
Meski kalah Ng mampu memberikan perlawanan ketat, tetapi kurang pengalaman. Pelatih tunggal putra Malaysia, Datuk Tey Seu Bock, senang dengan penampilan Ng.
Baca Juga: SEA V League 2023 - Pelatih Thailand Merendah Usai Indonesia Mampu Menyulitkan
Dia menilai bahwa pertandingan tersebut sangat bagus dan memberi penghargaan untuk kedua pemain.
"Perbedaan antara kedua pemain tersebut adalah Lee memiliki keunggulan dalam pengalaman dan keberanian untuk mendapatkan poin krusial," ujar Tey dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Kami akan terus bekerja untuk meningkatkan aspek-aspek permainan Tze Yong ini."
Lee Zii Jia akan menghadapi pemain China yang sedang naik daun, Weng Hongyang pada semifinal.
Keduanya memiliki rekor petemuan imbang saat Lee mengalahkan Weng pada Kejuaraan Asia April lalu.
Selanjutnya, Lee kalah dari Weng pada Singapore Open, Juni.
Mencapai empat besar pada Australian Open adalah penampilan semifinal pertama Lee sejak Swiss Open pada Maret.
Saat itu, tunggal putra 25 tahun itu kalah 11-21, 14-21 dari Koki Watanabe (Jepang).
Lee tercatat enam kali tersingkir secara beruntun pada Kejuaraan Asia, Malaysia Masters, Singapura Open, Indonesia Open, Korea Open, dan Japan Open.
Ini adalah penampilan terbaik Lee sejauh ini dalam turnamen ketiganya di bawah pelatih baru, Wong Tat Meng.
Harapan akan tertuju pada Lee untuk membawa kembali gelar karena dia adalah pebulu tangkis Malaysia terakhir yang bertahan setelah pasangan ganda putra, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Chia/Soh kalah pada perempat final dari Lu Ching Yao/Yang Po Han (Taiwan), 15-21, 17-21.
Itu adalah kemenangan pertama pasangan Taiwan atas ganda putra nomor satu Malaysia tersebut dalam lima pertemuan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar