BOLASPORT.COM - Legenda Manchester United, Peter Schmeichel, memberikan peringatan ke Erling Haaland mengenai sindrom musim kedua yang bisa berbahaya bagi kariernya.
Erling Haaland tidak bisa menatap musim baru dengan tenang meski sudah memiliki modal berharga.
Striker Man City tersebut melalui musim perdana di Liga Inggris dengan cemerlang.
Bersama Man City, Erling Haaland mampu mencetak 36 gol dalam satu musim di Liga Inggris.
Catatan tersebut menjadi rekor gol terbanyak di Liga Inggris dalam satu musim.
Haaland lalu melengkapinya dengan meraih treble winner bersama Man City.
Segala prestasi ini membuat striker asal Norwegia tersebut semakin dewasa.
Pengalaman musim sebelumnya tentu mengajari Haaland banyak hal yang membuatnya semakin berkembang.
Baca Juga: Community Shield - Pep Guardiola Tak Sabar Kembali Ramaikan Lemari Trofi Man City
Peter Schmeichel yang lebih berpengalaman punya pendapat berbeda dan meminta sang striker tetap berhati-hati.
Pasalnya, lawan Haaland nanti akan memperlakukannya dengan berbeda.
"Musim kedua selalu lebih sulit karena semua orang sudah mengetahui Anda, terutama orang seperti Haaland," kata Schmeichel dalam kunjungannya ke Jakarta yang dihadiri BolaSport.com.
"Semua pelatih dan pemain akan berpikir bagaimana cara mengatasi dia," ucap pria asal Denmark tersebut.
Klub-klub lain jelas tidak akan membiarkan gawang mereka dibobol dengan mudah.
Oleh karena itu, musim 2023-2024 akan menjadi periode menarik untuk melihat perkembangan Haaland.
Mantan striker Borussia Dortmund tersebut tentu masih bisa sehebat musim sebelumnya.
Baca Juga: Real Madrid Tak Urus Satu Transfer, Ancelotti Langsung Kecewa Berat
Hal tersebut bisa diraih Haaland dengan terus meningkatkan kemampuannya.
Ia tidak boleh kalah dari lawan yang sudah memikirkan taktik untuk menghentikan serangan.
Melihat skuad Man City saat ini, Haaland tentu tidak kesulitan untuk bisa berkembang.
Jajaran staf pelatih dan pemain di dalam skuad siap membantunya menjadi lebih baik lagi.
Apalagi, Haaland seperti senjata utama tim dalam menaklukkan lawan-lawan mereka.
Kehadirannya mempermudah Man City untuk meraih gelar yang mereka inginkan.
Untuk itu, tim asuhan Pep Guardiola jelas tidak akan membiarkan anak asuhannya terkena sindrom musim kedua.
Prestasi musim sebelumnya terus diupayakan untuk berulang atau bahkan menjadi semakin baik.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar