BOLASPORT.COM - Indonesia mengirim tiga wakil tunggal putra pada turnamen Australian Open 2023 yang berlangsung pada 1-6 Agustus di Quaycentre, Sydney Olympic Park.
Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito.
Jonatan dan Shesar terhenti pada babak kedua, sementara Anthony tersingkir pada perempat final.
"Secara keseluruhan, dari ketiga pemain tunggal putra yang dikirim ke Australia Open, tidak seperti yang diharapkan," kata pelatih kepala tunggal putra Indonesia, Irwansyah, dalam siaran resmi PBSI.
"Ginting, Jojo, dan Vito belum berhasil. Sebenarnya, ketiga pemain ini telah tampil maksimal, meskipun hasil akhirnya tidak seperti yang diharapkan."
Meskipun begitu, Irwansyah tetap akan melakukan evaluasi.
"Saya akan terus memperbaiki segala kekurangan para pemain sebagai persiapan ke Kejuaraan Dunia di Kopenhagen, akhir Agustus nanti," ucap Irwansyah.
"Performa Ginting di Australia ini sebenarnya bisa dibilang tampil lebih baik. Cuma dia memang dia belum bisa jadi juara. Dia dari babak awal bisa selalu tampil all out."
"Memang hasilnya itu belum cukup untuk mengantarkannya naik podium juara. Ginting harus lebih konsisten dari cara bermainnya.
Menurut Irwansyah, strategi bermainnya harus dirancang lebih konsisten lagi.
"Di tengah persaingan pemain saat ini, saat bertanding dia tidak boleh banyak membuat kesalahan sendiri," ucap Irwansyah.
"Dalam pertandingan melawan Prannoy di perempat final, dia banyak membuat error. Kesalahan sendiri inilah yang harus dibenahi lagi," aku Irwansyah.
"Apalagi, Prannoy itu pemain yang ulet, pengalaman, dan bermain sangat bagus."
"Tekanan lawan ke Ginting begitu konsisten, pertahanan lawan pun bagus, sementara Ginting membuat kesalahan sendiri."
Anthony dinilai sudah mengeluarkan performa terbaik pada Australian Open 2023.
"Tetapi, itu tadi masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Pada gim terakhir, banyak salah," ujar Irwansyah.
Untuk Jonatan, yang harus ditingkatkan adalah bagaimana mengokohkan strategi permainan.
"Sering, ketika lagi main enak, Jojo malah mengubah strategi," aku Irwansyah.
"Makanya, yang harus dibenahi adalah bagaimana menguatkan cara mempertahankan strategi yang menguntungkan. Itu yang harus dipertahankan agar Jojo bisa memetik kemenangan."
"Selain itu, bagaimana agar ketika lagi dalam posisi menguntungkan, Jojo tidak mau terpancing lawan untuk mengubah strateginya sendiri."
Sementara itu, untuk Shesar belum pulih benar cedera betis.
"Masih butuh waktu bagi dia untuk bisa kembali seperti semula," ucap Irwansyah.
Tunggal putra non unggulan yang sukses melesat ke final ialah Weng Hong Yang (China).
Pemain kidal berjulukan titisan Lin Dan itu sukses mengubur impian raja bulu tangkis Malaysia, Lee Zii Jia, yang sedang berupaya keras bangkit dari keterpurukan.
Weng berjibaku selama 81 menit untuk menaklukkan Lee Zii Jia untuk akhirnya menang dengan skor 21-19, 13-21, 21-13.
Perjalanan pemain berperingkat 24 dunia itu menuju laga puncak juga terbilang sangat impresif.
Weng menaklukkan sejumlah pemain top, di antaranya adalah Kodai Naraoka (Jepang/unggulan 2) dan Chou Tien Chen (Taiwan/5).
Final Australian Open 2023 bakal jadi final kedua Weng setelah Malaysia Masters 2023 pada tahun ini.
Menariknya, laga puncak besok akan menjadi duel final ulangan bagi Weng lantaran ia sudah ditunggu penakluk Anthony Sinisuka Ginting, H.S Prannoy (India).
Pada final Malaysia Masters 2023, Weng Hong Yang tunduk dari Prannoy (19-21, 21-13, 18-21) dalam laga alot selama 94 menit lamanya.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2023 - Jadi Pembalap Ducati dengan Hasil Terburuk, Bagnaia Bingung
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar