"Saya dulu yang terbaik," kata Marquez seperti mencoba mengoreksi, sambil terkekeh.
Kalimat ini menjadi respons Marquez terhadap pertanyaan reporter TNT Sports, Michael Laverty, di barisan pembalap jelang start.
Laverty sebelumnya mengungkit potensi hujan di tengah balapan. Dalam skenario flag-to-flag Marquez disebutnya sebagai "yang terbaik di dunia yang pernah kami lihat".
Di samping rekam jejak Marquez yang bagus, lintasan basah dan adu strategi mengambil motor cadangan juga bisa menetralkan keunggulan teknis rival-rival Honda.
"Masih kok," timpal Laverty yang sayangnya masih dijawab Marquez nada pesimistis. Marquez menunjuk bagaimana dia kesulitan baik saat cuaca cerah maupun hujan.
Baca Juga: Gagal Finis Lagi di MotoGP Inggris 2023, Marc Marquez Perpanjang Periode Tersuram
"Akhir pekan ini kami kesulitan baik saat lintasannya kering atau basah, jadi kita tidak bisa mengharapkan keajaiban atau sesuatu yang luar biasa," imbuh Marquez.
Usai menjelaskan bagaimana dia lebih mengharapkan akhir pekan yang solid untuk melanjutkan progres, Marquez kembali merendah dengan targetnya.
"Sekarang waktunya kami melakukan yang terbaik untuk balapan tetapi jangan mengharapkan posisi di atas 12, kurang lebih," ucap Marquez memungkasi.
Cuplikan video ini kemudian diunggah TNT Sports di media sosial dengan keterangan, "Ini bukan Marc Marquez yang kita kenal - sebuah pertanda tentang kondisi mentalnya?"
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Komentar