Marquez secara tiba-tiba memutuskan mundur dari balapan MotoGP Jerman walau mendapatkan izin medis setelah terjatuh lima kali sepanjang akhir pekan.
Sementara saat MotoGP Inggris kemarin, Marquez disorot karena sengaja membiarkan rekan setimnya, Joan Mir, lewat saat sprint.
Marquez beralasan bahwa dia melakukannya demi bisa mengamati kinerja motornya dari luar. Juara dunia delapan kali ini akhirnya finis di posisi ke-18 sedangkan Mir ke-17.
Setelah balapan Marquez kemudian mengakui bahwa pendekatannya sekarang adalah cuma tampil habis-habisan jika percaya diri dengan motornya.
"Anda bisa melihat sendiri: saya melupakan catatan waktu, meluapakan segalanya, dan hanya tampil dengan feeling saya," ujar Marquez, dilansir dari Crash.
"Kalau tidak merasakannya (sensasi bagus) seperti saat sprint, saya tidak memaksakan diri. Kalau bisa sedikit lebih merasakannya seperti hari ini (balapan) saya akan melakukannya."
"Contohnya saat sesi pemanasan, feeling-nya bagus jadi saya tampil menekan. Akan tetapi, target saya adalah mencoba menjalani akhir pekan tanpa terjatuh karena melewati batas."
Marquez pun menepis anggapan bahwa dia menabrak Enea Bastianini (Ducati Lenovo) karena terlalu memaksakan motornya.
Insiden dengan Bastianini membuat Marquez masih belum bisa menyelesaikan balapan sampai MotoGP 2023 menuntaskan sembilan seri.
"Kecelakaannya terjadi karena situasi yang tidak menguntungkan. Akan tetapi saya tidak mengendari motornya melewati batas," tukas Marquez.
"Jadi itu pendekatan yang tepat menurut saya untuk membangun sebuah basis dan dari sana mencoba membangun untuk masa depan."
Marquez masih terikat kontrak dengan Honda sampai 2024.
Walau dirumorkan ingin pindah, Si Semut dari Cervera menyatakan ingin membantu pabrikan yang diperkuatnya sejak 2013 ini keluar dari krisis.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Komentar