BOLASPORT.COM - Lagi-lagi Lionel Messi diselimuti kontroversi dengan munculnya anggapan Inter Miami jadi kebal hukuman wasit setelah kehadiran sang megabintang.
Kontroversi terbaru muncul ketika Lionel Messi secara heroik membawa Inter Miami lolos ke perempat final Leagues Cup 2023 dengan ukiran brace.
Pada duel babak 16 besar melawan FC Dallas di Toyota Stadium, Frisco, Senin (7/8/2023) pagi WIB, The Herons menang lewat adu penalti.
Adu algojo ditempuh setelah kedua tim bermain imbang 4-4.
Gol-gol Messi tercipta masing-masing lewat sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti (6') dan tendangan bebas (85').
Lesakan pertama diperdebatkan musuh karena posisi rekan setimnya, Josef Martinez, yang berada di depan gawang ketika bola ditembak.
Martinez diduga offside karena meski tidak terlibat aktif, dia dinilai menutupi pandangan kiper Dallas.
Insiden ini sempat ditinjau ulang wasit Cesar Ramos lewat VAR.
Asisten wasit menganggap Martinez offside, tetapi interpretasi keputusan terakhir di tangan Ramos menyatakan sebaliknya.
Gol pun disahkan di tengah protes kubu Dallas.
Peran Martinez dianggap krusial menentukan bola masuk karena dia terlihat menggeser badan saat tembakan Messi mengarah ke kiper.
⚽️???????? 5:56 demoró #Messi en abrir el marcador en #Dallas Martínez casi le arruina el gol por offside, pero el VAR lo valida. Asistencia de Jordi Alba desde la izquierda. Taylor (28|????????) afianzado en la posición que debía pelea Robbie Robinson. pic.twitter.com/rRt9dZQCro
— Rodrigo Arellano V. (@RodrigoQta) August 7, 2023
"Wasit adalah manusia biasa dan mereka dapat melakukan kesalahan," ujar pelatih Dallas, Nico Estevez.
"Tapi saya bisa katakan bahwa gol itu offside. Pemain tersebut (Martinez) mengganggu arah lintasan bola."
"Dia mengintervensi karena melakukan gerakan yang bisa mengecoh kiper."
"Namun, hal tersebut sangat subjektif karena tak ada aturan jelas tentang itu," imbuhnya, dikutip BolaSport.com dari CBS News.
Adanya protes lanjutan memperkuat rumor dan dugaan bahwa Inter Miami sekarang menjadi kebal hukum setelah mendatangkan Lionel Messi.
Menurut Estevez, tim-tim lawan harus siap menerima risiko menderita akibat keputusan yang cenderung menguntungkan klub racikan Tata Martino.
Baca Juga: Harry Maguire Ditendang Man United, Barcelona Bisa Kecipratan 133 Miliar sambil Ongkang-ongkang Kaki
Hal itu dianggap sebagai konsekuensi kehadiran sang superstar sebagai ikon sepak bola baru di MLS dan Amerika Serikat.
"Semakin sering Anda menghadapi pemain bertipe seperti ini (Messi), Anda tidak mendapatkan perhatian yang cukup (dari wasit)," lanjut Estevez.
"Anda tak tahu bagaimana cara mengembangkan situasi di lapangan. Sungguh menyedihkan bagi tim mana pun yang menghadapinya."
"Kita berbicara tentang Piala Dunia, Barcelona, atau segala hal yang dia lakukan dalam kariernya dengan tim-tim dari level teratas."
"Kita tidak lagi berbicara tentang apa yang dia lakukan di sini (Miami), melainkan untuk apa yang dia capai sebelumnya."
"Saya pikir kebanyakan tim, pelatih, dan pemain, akan memiliki problem yang sama dengan kami di sini," ucap pria Spanyol yang pernah menukangi Valencia.
Pada pertandingan sebelumnya saat melawan Orlando City (3/8/2023), Lionel Messi lolos dari potensi sanksi kartu merah.
Ia mendorong pemain lawan, Cesar Araujo, secara keras sampai terguling.
Empuja a Cesar Araujo y después le cobran una falta a favor
La Messi League Soccer pic.twitter.com/xyYd5EwWdu
— En el VAR (@EnElVar) August 3, 2023
Araujo bangkit usai terpelanting dan mencoba menghentikan Messi.
Dengan sedikit dorongan, gerakan La Pulga dihentikan dan bola berhasil direbut.
Namun, aksi balasan Araujo dianggap pelanggaran dan Messi menyuruh wasit agar memberinya kartu kuning dengan gesturnya.
Wasit pun mengabulkan tuntutan Messi dan menghukum Araujo.
Insiden itu terjadi setelah Messi mendapatkan kartu kuning pertamanya pada menit ke-21.
Pria Argentina tersebut melanggar Wilder Cartagena setelah sang gelandang merebut bola yang lepas darinya.
Mundur lagi ke momen debut ketika berjumpa Cruz Azul (22/7/2023), pemilik 7 trofi Ballon d'Or dituding menipu wasit dengan melakukan diving hingga berakibat pelanggaran.
Baca Juga: Lionel Messi Dituding Tipu Wasit di Balik Debut Sempurnanya buat Inter Miami
Bek Azul, Carlos Salcedo, menilai Si Kutu terlalu mudah jatuh ketika terjadi kontak antara dirinya, Messi, dan Kevin Castano.
Insiden itu membuat wasit menunjuk tendangan bebas, yang sukses dieksekusi Leo Messi menjadi gol penentu kemenangan Miami pada menit-menit akhir.
Wasit tidak memanfaatkan VAR guna meninjau kejadian pelanggaran.
"Tolonglah Leagues Cup, buatlah wasit menggunakan VAR. Kami semua manusia biasa dan kami melakukan kesalahan," cuit Salcedo.
No existe falta, Messi se deja caer y engaña al árbitro, Messi anota y pierde Cruz Azul. pic.twitter.com/O5ZXoUjswF
— Felipe Ramos Rizo (@ramosrizo) July 22, 2023
"Tapi di mana letak pelanggaran yang wasit katakan akibat rekan saya, Kevin. Mari lakukanlah seperti apa adanya," imbuhnya.
Pelatih Azul, Ricardo Ferretti, seolah mengamini pernyataan Estevez bahwa setiap tim lawan harus menerima peluang dirugikan akibat keputusan wasit jika melawan pemain spesial sekelas Lionel Messi.
"Pelanggaran ditentukan oleh wasit, saya tak punya apa pun untuk dibahas," ucapnya.
"Kita tahu bahwa dengan pemain-pemain tertentu, wasit bisa memberikan sedikit tekanan kepada mereka," lanjut Ferretti di Fox Sports.
Baca Juga: Pengganti Mbappe Sudah Datang, PSG Rekrut Goncalo Ramos Si Perebut Posisi Ronaldo
Terlepas dari kontroversi, efek kehadiran Messi terhadap kinerja Inter Miami memang luar biasa.
Hanya dalam 4 partai, pemain berusia 36 tahun itu mengubah mentalitas payah Si Bangau menjadi tangguh dan sulit ditaklukkan.
Mereka meraup 4 kemenangan beruntun disertai kontribusi 7 gol dari sang Pemain Terbaik sekaligus kapten tim juara Piala Dunia 2022.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | foxsports.com.mx, cbsnews.com |
Komentar