BOLASPORT.COM - Insiden injakan Lauren James kepada pemain Nigeria menjadi bumbu kelolosan timnas Inggris ke perempat final Piala Dunia Wanita 2023.
Kuota perempat finalis Piala Dunia Wanita 2023 sudah komplet pada Selasa (8/8/2023).
Timnas Prancis menjadi kontestan terakhir yang dipastikan maju ke babak delapan besar.
Les Bleues asuhan Herve Renard menggilas kuda hitam asal Afrika, Maroko.
Skor 4-0 menjadi penjamin kelolosan di Adelaide, Selasa kemarin.
Dengan begitu, ambisi Les Bleues menjuarai Piala Dunia Wanita untuk kali pertama berlanjut ke perempat final dan akan diadang tuan rumah, Australia.
Matildas, julukan timnas wanita Australia, lebih dulu dipastikan maju setelah melibas Denmark 2-0, Senin (7/8/2023).
Pada hari yang sama, timnas Inggris yang datang sebagai juara Eropa, melewati babak 16 besar dengan kemenangan dramatis atas Nigeria.
Baca Juga: Calon Mangsa Lionel Messi Nomor 103: Inter Miami Vs Charlotte FC, Si Anak Bawang di MLS
The Lionesses harus melalui adu penalti karena tak ditemukan pemenang selama 120 menit pertandingan.
Dalam ajang tos-tosan, Inggris pun unggul 4-2.
Hal menarik dalam pertandingan itu ialah insiden kartu merah yang diterima jagoan Inggris, Lauren James.
Adik dari bek sayap Chelsea, Reece James, itu melakukan tindakan yang dianggap konyol oleh sebagian pengamat.
Ia menginjak tubuh pemain Nigeria, Michelle Alozie.
Sepatu James mendarat tepat di pinggang belakang Alozie, yang meresponsnya sembari tersenyum.
Lauren James is out…very silly #ENGNGA pic.twitter.com/cHPMao5jIw
— Harry (@iam_harryberry) August 7, 2023
Tindakan tersebut dilakukan James setelah aksinya menggiring bola dihalangi Alozie.
Wasit awalnya cuma memberinya kartu kuning.
Namun, evaluasi dari VAR menghasilkan keputusan bahwa injakan itu disengaja dan James diusir tanpa ampun pada menit ke-87.
Insiden ini seperti mengubah statusnya dari pahlawan menjadi pesakitan, atau hero to zero.
Baca Juga: Lagi-lagi Gol Lionel Messi Dianggap Tidak Sah, Inter Miami Jadi Kebal Hukum?
Pasalnya, Lauren James merupakan top scorer sekaligus penampil terbaik di timnas Inggris sepanjang turnamen.
Ia sudah mencetak 3 gol di Piala Dunia Wanita 2023.
Di partai terakhir grup saat menggilas China 6-1, penyerang tim putri Chelsea itu secara brilian mengukir 2 gol spektakuler dan rekor 3 assist.
Kehilangan pilar sekelas James untuk duel sepenting perempat final melawan Kolombia jelas kerugian besar bagi Inggris.
Si pemain sendiri sudah meminta maaf secara terbuka melalui medsos akibat kecerobohannya dan disambut respek oleh korban injakannya, Alozie.
"Saya minta maaf atas apa yang terjadi. Juga, kepada fan kami dan rekan setim saya, bermain bersama dengan dan untuk kalian adalah kehormatan terbesar saya dan saya janji untuk belajar dari pengalaman," cuitnya.
"Kami bermain di panggung dunia. Permainan ini adalah salah satu gairah, emosi, dan momen yang tak bisa diatasi. Segala hormat untuk Lauren James," cuit Alozie.
All my love and respect to you. I am sorry for what happened.
Also, for our England fans and my team-mates, playing with and for you is my greatest honour and I promise to learn from my experience. https://t.co/Vi4hBIewiS
— Lauren James (@laurenjamess22) August 8, 2023
Sementara itu, dua partai lain di perempat final Piala Dunia Wanita 2023 mempertemukan Spanyol vs Belanda dan Jepang vs Swedia.
Rangkaian laga babak delapan besar akan berlangsung pada 11-12 Agustus.
Hasil Babak 16 Besar Piala Dunia Wanita 2023
- Swiss 1-5 Spanyol (Codina 11'-bunuh diri; Bonmati 5', 36', Redondo 17', Codina 45', Hermoso 70')
- Jepang 3-1 Norwegia (Engen 15'-bunuh diri, Shimizu 50', Miyazawa 81'; Reiten 20')
- Belanda 2-0 Afsel (Roord 9', Beerensteyn 68')
- Swedia 0-0 AS (adu penalti 5-4)
- Inggris 0-0 Nigeria (adu penalti 4-2)
- Australia 2-0 Denmark (Foord 29', Raso 70')
- Kolombia 1-0 Jamaika (Usme 51')
- Prancis 4-0 Maroko (Diani 15' Dali 20', Le Sommer 23', 70')
Jadwal Perempat Final
- Jumat (11/8/2023): Spanyol vs Belanda, Jepang vs Swedia
- Sabtu (12/8/2023): Australia vs Prancis, Inggris vs Kolombia
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | BBC.com, FIFA.com |
Komentar