Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Superdeal 1,6 Triliun Harry Kane ke Bayern Muenchen ialah Kekalahan bagi Sepak Bola Jerman

By Beri Bagja - Jumat, 11 Agustus 2023 | 05:10 WIB
Harry Kane memberi aplaus kepada penonton dalam laga Tottenham Hotspur vs Brentford di London (20/5/2023). Deal Kane ke Bayern Muenchen seharga 1,6 triliun dianggap kemunduran bagi sepak bola Jerman.
GLYN KIRK/AFP
Harry Kane memberi aplaus kepada penonton dalam laga Tottenham Hotspur vs Brentford di London (20/5/2023). Deal Kane ke Bayern Muenchen seharga 1,6 triliun dianggap kemunduran bagi sepak bola Jerman.

BOLASPORT.COM - Transfer mahal Harry Kane dari Tottenham ke Bayern Muenchen dianggap sebagai bukti ketidakberdayaan Jerman memproduksi bomber tajam dari garasi mereka sendiri.

Bayern Muenchen adalah pihak yang kalah dalam pertarungan harga dengan Tottenham Hotspur untuk merekrut Harry Kane di bursa transfer musim panas ini.

Klub penguasa Bundesliga berupaya sekeras mungkin menaklukkan Daniel Levy dalam negosiasi.

Namun, Bayern mendapati tiga kali proposal mereka untuk merekrut kapten timnas Inggris itu ditolak Spurs.

Mulai bergerak dari angka 70 juta euro, tawaran Die Roten akhirnya diterima Levy dalam pengajuan keempatnya.

Baca Juga: 3 Calon Pengganti Harry Maguire di Man United, Ayo Fan Emyu Pilih yang Mana?

Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, Kamis (10/8/2023), Tottenham melunak dengan menerima paket penawaran bernilai lebih dari 100 juta euro atau 1,6 triliun rupiah.

Kini proses kepindahan Harry Kane ke Sabener Strasse tinggal menunggu keputusan sang pemain.

Di atas kertas, Bayern Muenchen tampak sebagai pemenang karena berhasil mewujudkan pembelian pemain yang sangat mereka inginkan.

Namun, sebaliknya, jurnalis senior Jerman, Alfred Draxler, dalam kolomnya di Bild menyebut kondisi ini dengan Armutszeugnis.

Istilah tersebut bisa diartikan semacam bukti ketidaklayakan atau ketidakberdayaan Bayern dan, secara umum, sepak bola Jerman.

Dikenal sebagai salah satu negara dengan tradisi sepak bola yang kuat, publik Jerman kini harus melihat klub terbesar mereka mati-matian mengimpor pemain dari negara lain, apalagi Inggris, dengan harga selangit.

Pembelian Kane akan tercatat sebagai transfer 100 juta euro pertama yang dilakoni klub Bundesliga.

"Kita sekarang berada di biaya transfer sekitar 100 juta. Untuk seseorang berusia 30 tahun. Untuk seorang pemain yang kontraknya habis tahun depan."

"Jumlah yang begitu besar itu bagi saya adalah sebuah bukti ketidakberdayaan."

"Untuk Bayern yang kaya. Tapi juga buat sepak bola Jerman keseluruhan," tulis Draxler, yang kini berusia 70 tahun, dikutip BolaSport.com dari Bild.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Bayern Muenchen dan Spurs Capai Kesepakatan, Harry Kane OTW Raih Trofi Pertama 

Kedatangan Kane memang diyakini bakal menambah kuat Bayern Muenchen.

Kehadiran salah satu striker terbaik di Eropa juga bisa mengangkat kembali Bundesliga selepas kepergian Robert Lewandowski.

Akan tetapi, di sisi lain, transfer sang raja gol sepanjang masa Tottenham dan timnas Inggris menggerus eksistensi penyerang lokal Jerman sendiri.

Secara lebih luas, kedatangan Kane malah seolah memperkuat fakta ketidakmampuan Jerman melahirkan sosok penyerang tengah klasik yang hebat.

Tiada lagi bomber top sekelas Gerd Mueller atau yang lebih modern, Miroslav Klose, yang diproduksi Bundesliga.

Bisa dihitung jari sosok penyerang tengah yang terhitung level elite dihasilkan Liga Jerman 5-10 tahun terakhir.

Belakangan strategi transfer Bayern juga dikritik lantaran amat didominasi pemain asing.

Tak satu pun produk lokal non-kiper mereka datangkan di bursa transfer dua musim terakhir.

Lesunya usaha memproduksi bomber lokal berkualitas diyakini memengaruhi kemunduran sepak bola Jerman secara keseluruhan.

Dekadensi tampak nyata setelah era keemasan Piala Dunia 2014 terlewati.

Di Piala Dunia 2018 dan 2022, Die Mannschaft selalu gugur pada fase grup.

Baca Juga: Harry Kane ke Bayern Muenchen, Sekarang atau Satu Tahun Lagi

Di Piala Eropa terakhir, mereka juga disingkirkan Inggris pada babak 16 besar.

Gaya bermain timnas Jerman yang pernah membawa mereka sukses kini semakin mudah dibaca lawan. 

"Mengapa kita tidak mampu mengembangkan penyerang tengah bertalenta dari kita sendiri?" kritik Draxler berlanjut.

"Dan mengapa kita tidak bergantung lebih kepada pemain akademi sendiri?" 

"Beberapa juta dari transfer Kane mungkin akan lebih baik kalau dipakai mengembangkan tim muda."

"Bahkan di DFB (federasi sepak bola Jerman), tak ada satu pun yang merasa bertanggung jawab atas kurangnya penyerang tengah klasik. Kita sedang tertidur pulas," lanjutnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Bild.de, Transfermarkt.com
REKOMENDASI HARI INI

Media Vietnam: Timnas Indonesia Kandidat Paling Kuat Juara ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X