BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menerima audiensi Pengurus Besar Panahan Seluruh Indonesia (PB Perpani) di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023).
Ketua Umum PB Perpani, Arsjad Rasjid, menghadap ke Dito Ariotedjo dengan didampingi oleh Bendahara Umum (Bendum), Irawadi Hanafi.
Seusai pertemuan, Dito Ariotedjo mengapresiasi terobosan yang disampaikan PP Perpani terkait persiapan menuju Olimpiade 2024 Paris.
Salah satunya, PP Perpani menunjuk konsultan asing guna menilai kekuatan atlet.
"Untuk Perpani, datang hadir untuk melaporkan persiapan cabor panah menuju Olimiade (2023 Paris)," ucap Dito Ariotedjo.
Baca Juga: Mental Fabio Quartararo Terguncang di Yamaha, Jauh Lebih Buruk dari Masa Suram Moto2
"Banyak sekali terobosan terobosan yang dilakukan Perpani di bawah kepemimpinan beliau (Arsjad Rasjid)."
"Dari segi sport science bahkan sampai konsultan asing besar untuk analisa kekuatan dan kelemahaan bagaimana panah Indonesia bisa menuju Olimpiade dan dapat medali."
"Saya sangt mengapresiasi," sambung Dito Ariotedjo.
Arif Dwi Pangestu menjadi atlet panahan Indonesia pertama yang mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024.
Bagi Dito Ariotedjo, dia merasa tidak kaget.
Baca Juga: Lionel Messi Ditunggu Pemain Paling Kasar di Charlotte
"Dari awal memang kita sudah prediksi dan panahan pasti lolos ke Olimpiade," tutur pria berusia 32 tahun tersebut
"Namun pak Ketum punya target lain, ingin panahan kembali menyunbangkan medali. Terakhir 1988," kata Dito Ariotedjo.
Dalam kesempatan yang sama, Arsjad Rasjid mentargetkan total enam atlet menembus Olimpiade 2024.
Rencananya, Olimpiade 2024 mulai berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.
"Alhamdulillah kita mendapatkan satu tiket (ke Olimpiade 2024 dari Arif Dwi Pangestu)," ucap Arsjad Rasjid.
"Insya Allah kita targetnya ingin kalau bisa setiap (nomor), kita targetnya paling dikit enam tiket. Itu tujuannya. Mohon doanya," tutupnya.
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Agung Kurniawan |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar