Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Majalah Intisari Edisi Pertama Diterbitkan Lagi, Ini 10 Alasan Membelinya

By BolaSport - Jumat, 11 Agustus 2023 | 21:45 WIB
Majalah Intisari edisi pertama yang dulu terbit pada 17 Agustus 1963 akan hadir lagi dengan format yang autentik.
INTISARI
Majalah Intisari edisi pertama yang dulu terbit pada 17 Agustus 1963 akan hadir lagi dengan format yang autentik.

BOLASPORT.COM - Dalam rangka menyambut HUT Majalah Intisari ke-60 tahun, Intisari membuat sebuah kejutan spesial yakni menerbitkan kembali Majalah Intisari edisi pertama yaitu majalah yang terbit pada 17 Agustus 1963.

Menurut rencana majalah ini akan diterbitkan dalam format dan isi yang sama persis (autentik) sesuai dengan majalah yang beredar 60 tahun silam tersebut.

Sangat besar kemungkinan banyak dari pembaca saat ini tidak mengalami momen penerbitan edisi perdana majalah Intisari pada masa itu.

Inilah kesempatan para pembaca masa kini untuk menjadi bagian dari sejarah dalam dunia penerbitan pers Indonesia yakni penerbitan Majalah Intisari edisi pertama.

Kenapa kita harus memiliki Majalah Intisari edisi pertama ini?

Mari kita lihat 10 alasannya:

1: Majalah ini adalah bagian dari sejarah Pers Indonesia

Penerbitan Majalah Intisari pada 17 Agustus 1963 juga merupakan cikal bakal terbentuknya perusahaan Kompas Gramedia (KG) yang menjadi salah satu bagian dari sejarah pers nasional.

Saat ini KG terus berkembang ke berbagai bentuk media baru bahkan ke bidang-bidang usaha yang lain di luar media massa.

2: Format edisi penerbitan ulang ini dibuat autentik seperti edisi pertama

Format Majalah Intisari sengaja dibuat dengan ukuran mungil (14 x 17,5 cm) agar mudah dibawa-bawa dalam perjalanan.

Format semacam ini tetap dipertahankan selama 60 tahun, termasuk pada penerbitan ulang edisi pertama ini.

3: Majalah edisi pertama ini termasuk langka

Edisi pertama Majalah Intisari bisa dibilang edisi yang langka karena saat diterbitkan dan dicetak 10.000 eksemplar, ternyata semua habis terjual.

Masih banyak pembaca yang tidak mendapat edisi pertama ini lantaran sudah tidak ada di pasaran.

4: Majalah ini menjadi saksi hiperinflasi ekonomi saat itu

Edisi pertama Majalah Intisari dijual seharga Rp60 untuk Jakarta dan Rp65 untuk di luar Jakarta.

Namun harus diingat, harga ini adalah dalam “uang lama” sebelum diredenominasi tahun 1965.

Harga jual Intisari sebesar Rp60 dalam “uang baru” sudah tercapai lagi pada 1968.

5: Ada artikel Perang Dunia II yang ditulis pakarnya

Salah satu artikel menarik di majalah ini adalah “Pemboman Kota Dresden” yang ditulis Auwjong Peng Koen atau PK Ojong.

Penulis andal dan salah satu perintis Majalah Intisari ini kemudian juga dikenal sebagai salah satu penulis sejarah perang yang ternama di Indonesia.

6: Salah satu penulis artikelnya akhirnya menjadi Menteri Pendidikan

Dari hasil lawatannya ke Inggris, Nugroho Notosusanto berkenan menuliskan pengalamannya dalam artikel “Orang Jakarta di London”.

Nugroho yang kemudian juga dikenal sebagai penulis sejarah ini kelak juga terpilih sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Pembangunan IV pada era Presiden Soeharto.

7: Tan Liang Tie, penulis olahraga kenamaan yang penah jadi kontributor majalah Star Weekly ikut menulis di sini

Artikel di edisi pertama Intisari juga ditulis oleh penulis olahraga kenamaan saat itu, Tan Liang Tie.

Sebelumnya, nama Tan sudah dikenal publik lewat artikel-artikelnya di majalah Star Weekly dan ulasannya tentang olahraga dunia maupun dalam negeri, sangat disukai.

8: Usmar Ismail bertutur tentang film pertamanya

Film “Darah dan Doa” (1950) yang dikenal sebagai film nasional pertama sekaligus film pertama yang disutradarai Usmar Ismail.

Apa saja kisah-kisah unik di balik pembuatannya? Usmar Ismail menuturkannya kepada Intisari dalam artikel “Film Saya yang Pertama”.

9: Kita bisa melihat iklan-iklan zaman dahulu yang unik

Salah satu keistimewaan majalah Intisari edisi pertama adalah keberadaan sejumlah iklan pada masa itu.

Di sinilah kita bisa melihat bagaimana iklan-iklan di masa lalu yang tampil bersahaja dan lucu.

Menariknya, masih ternyata ada brand makanan yang hingga kini masih ada di pasaran.

10: Edisi pertama ini tidak bersampul depan.

Salah satu ciri majalah Intisari edisi awal adalah tidak adanya sampul seperti media massa cetak pada saat ini.

Logo brand Intisari ditampilkan di halaman pertama dengan daftar artikel yang tampil. Cukup sederhana tapi saat itu adalah sebuah hal yang lazim.

Cara Pre-Order Edisi Koleksi Terbatas

Bagi para pembaca Majalah Intisari yang ingin memiliki Edisi Pertama, kini ada kesempatan untuk melakukan pre-order.

Pre-order ini dibuka mulai 10 Agustus hingga 24 Agustus pukul 23.59 WIB.

Ada tiga pilihan platform untuk melakukan pre-order, yaitu GridStore, Shopee, dan Tokopedia.

Untuk memudahkan proses pemesanan, berikut ini adalah link langsung untuk setiap platform:

1. Pemesanan lewat GridStore: Link GridStore
2. Pemesanan lewat Shopee: Link Shopee
3. Pemesanan lewat Tokopedia: Link Tokopedia

Harga Majalah Intisari Edisi Pertama ini Rp75.000!

Setelah melakukan pre-order, para pemesan hanya perlu menanti Edisi Pertama terbit dan dikirimkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Intisari
REKOMENDASI HARI INI

Bukan Barcelona, Cristiano Ronaldo Ungkap Rival Terbesarnya

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X