BOLASPORT.COM - Luca Marini tak menampik kariernya sebagai pembalap MotoGP akan berbeda jika bukan karena embel-embel adik Valentino Rossi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa bayang-bayang dari sang kakak tiri Valentino Rossi akan melekat dalam diri Marini.
Pembalap asal Italia tersebut sebelumnya naik ke kelas tertinggi MotoGP pada musim 2021 dengan bendera tim SKY VR46 Avintia.
Marini naik ke kelas para raja usai musim sebelumnya dia menorehkan prestasi sebagai runner-up di kelas Moto2.
Pada musim tersebut, Marini juga berkompetisi dengan kakaknya Rossi yang menjalani musim terakhirnya di kelas utama.
The Doctor saat itu menyandang status sebagai pembalap Petronas Yamaha SRT yang menjadi tim satelit Yamaha.
Musim perdana Marini di kelas utama berjalan kurang mulus di mana dia berada di peringkat ke-19 klasemen akhir pembalap.
Kendati demikian, torehan rider berusia 26 tahun itu semakin membaik bahkan hingga sembilan balapan MotoGP 2023.
Marini perlahan bisa berbicara banyak dengan statusnya sebagai adik Valentino Rossi di bawah bendera tim Mooney VR46.
Baca Juga: Naluri Alien Marc Marquez Belum Hilang, Pilihan Jadi Pensiunan Resmi Dibuang?
Ya, Mooney VR46 merupakan tim yang didirikan The Doctor yang telah berkompetisi di kelas MotoGP sejak musi 2022 kemarin.
Memakai motor Ducati Desmosedici versi lawas, Marini sudah meraih satu podium pada balapan utama MotoGP 2023.
Torehan itu didapatkan Marini usai tampil ciamik dengan finis di posisi kedua pada seri MotoGP Americas.
Sedangkan untuk sprint race atau balapan mini sendiri, dia juga sudah menorehkan satu podium yang didapatkan di Argentina.
Baca Juga: Kalau Murid Valentino Rossi Tidak Mau, Ducati Bisa Berikan Sisa 1 Motor Pabrikan ke Marc Marquez
Dalam perjalanannya, Marini mengaku sering dibanding-bandingkan dengan Rossi yang merupakan salah satu pembalap hebat di MotoGP.
Pandangan miring juga hadir di mana Marini mendapatkan keuntungan orang dalam mengingat dia kini membela Mooney VR46.
Melalui wawancara dengan kanal Youtube SoloMoto, Marini terbuka dengan posisinya yang selalu dibanding-bandingkan dengan Rossi.
Menurut Marini, pandangan tersebut datang dan lebih banyak membawa kebaikan untuk dirinya sebagai seorang pembalap.
"Fakta bahwa kami dibandingkan memang ada, bagi saya lebih untuk kebaikan," kata Marini, dilansir dari Motosan.
Lebih lanjut, Marini juga mengaku adanya privilese menjadi adik dari peraih sembilan gelar juara dunia.
Jika tidak menjadi adik dari Rossi, Marini merasa perjalanan kariernya sebagai pembalap akan berbeda dengan apa yang dia dapatkan hari ini.
"Namun, karena segala sesuatu memiliki sisi positif dan negatif," kata Marini menjelaskan.
"Jika saya tidak menjadi saudara dari Rossi, karier saya akan berbeda."
"Sekarang saya berada di tempat yang saya impikan ketika saya masih kecil, menyaksikan kakak saya," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Karena Modal Ambassador, Bos Yamaha Menolak Menyerah Lobi Tim Valentino Rossi
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar