BOLASPORT.COM - Pelaksanaan Liga 1 putri berencana menggunakan regulasi pemain asing.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI), Souraiya Farina.
Diakui Souraiya Farina, terdapat salah satu klub yang sudah memperlihatkan pergerakan dalam berburu legiun asing.
Tim yang dimaksud itu Persik.
"Saya mau bilang Persik sudah ngincar (pemain asing)" ucap Souraiya Farina sambil tertawa di Jakarta International Stadium (JIS), Senin (14/8/2023) sore.
"Maunya begitu (pakai pemain asing)," kata wanita yang juga menjabat sebagai Direktur Persik tersebut.
Dia menuturkan, untuk keputusan penuh terkait regulasi ada di tangan PSSI.
Baca Juga: Jangan Ngimpi Yamaha Mau Tukar Fabio Quartararo dengan Marc Marquez
"Yang nyusun regulasi itu PSSI bukan ASBWI," kata Souraiya Farina
"Tapi ASBWI kali ini optimis, karena sudah dilibatkan, diminta pendapat," ujarnya.
Di satu sisi, Souraiya Farina menyampaikan sinyal bahwa Liga 1 putri tidak akan dihelat pada 2023 ini.
"Kalau tahun ini (2023) rasanya tidak, karena program-nya sudah padat banget," ucap Souraiya Farina.
Dia menambahkan, paling memungkinkan Liga 1 putri baru bisa digulirkan pada 2024.
Tepatnya setelah agenda Pemilihan Umum (Pemilu) serentak.
Untuk diketahui Pemilu serentak berlangsung pada Februari 2024.
"Kemungkinan tahun besok (2024)," tutur Souraiya Farina.
Baca Juga: Dua Debutan Man United Dapat Rapor Biru dari Erik ten Hag
"Kami sebenarnya dapat petunjuk coba bersiap untuk tahun ini, tapi kemudian rasa-rasanya tidak terkejar."
"Kemungkinan setelah Pemilu tahun besok," kata Souraiya Farina.
Untuk pelaksanaan Liga 1 Putri nantinya akan digelar menggunakan format sistem kompetisi penuh.
Yang berpotensi dihelat secara terpusat di Pulau Jawa.
"Tetap sama, kompetisi penuh," ujar Souraiya Farina.
"Bisa terpusat," ujarnya.
Adapun gelaran Liga 1 Putri pertama dihelat dan terakhir digulirkan pada 2019.
Kala itu, Persib Bandung Putri keluar sebagai jawara.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar