BOLASPORT.COM - Marc Marquez dan Fabio Quartararo terancam dapat masalah setelah kompak menyindir pabrikan masing-masing, Honda dan Yamaha.
Potensi dua pembalap juara dunia tersebut mendapat masalah berasal dari argumen pengacara olahraga, Federica Costa.
Dalam wawancara bersama MotoSprint, Federica Costa mengangkat masalah ini menyusul dari cara Marquez dan Quartararo yang belakangan mulai terbuka mengeluhkan burukya performa mesin motor mereka.
Marquez dengan RC213V Honda dia, sedangkan Quartararo dengan YZR-M1.
Yang paling terbaru, yang disorot banyak media adalah cara Marquez dan Quartararo membicarakan motor mereka masing-masing di kolom komentar media sosial.
Terutama setelah ronde MotoGP Inggris 2023, di mana kedua pembalap tersebut mengarahkan masalah inti dari motor mereka adalah sama-sama tidak kompetitif.
"Grip yang bagus bro!" tulis Quartararo saat mengomentari foto Marquez.
Yang kemudian dibalas, "Dan kecepatan yang bagus juga kawan!" ungkap juara dunia delapan kali itu.
Baca Juga: Keputusan Yamaha Depak Murid Valentino Rossi Sudah Direncanakan Matang
Selanjutnya Quartararo membalas lagi dengan emoji kura-kura, yang seolah mengisyaratkan bahwa motor M1 miliknya memiliki kecepatan bak hewan yang identik dikenal berjalan lambat tersebut.
Walau bernada bercanda, tetapi Federica Costa menganggapnya bisa jadi masalah serius.
Ditambah dari sejumlah komentar-komentar mereka berdua yang pada intinya sama, yakni tidak puas dengan peforma motor, di saat hasil balapan mereka berdua juga nol kemenangan pada musim ini.
"Meskipun saya tidak terlalu paham bagaimana kontrak yang ditandatangani Quartararo dan Marquez dengan Yamaha dan Honda, saya bisa bilang dengan yakin bahwa: dalam setiap hubungan profesional di bidang olahraga, atlet atau yang bersangkutan itu tidak boleh mengatakan hal-hal kasar kepada timnya, atau perusahaannya," ungkap Costa.
"Ini artinya, Fabio dan Marc memiliki banyak hal yang dipertaruhkan, kemungkinan bisa kena teguran atau denda," tandasnya.
Costa memahami memang Quartararo dan Marquez sedang dalam posisi yang tidak enak. Mereka pembalap top yang terus tertinggal di grid akibat kemunduran performa mootr masing-masing.
Tapi bagi Costa, tidak seharusnya dua megabintang pabrikan Jepang tersebut terus-terusan melemparkan bola api yang berpotensi semakin menyudurkan Yamaha dan Honda.
"Semua orang ingin menang, ini adalah bagian dari semangat persaingan, yang darinya Fabio dan Marc bisa mendapatkan kepuasan yang luar biasa. Saya bisa mengerti betapa mereka menderita," kata Costa.
"Tetapi, aneh mendengar setiap akhir pekan (balapan) bagaimana mereka megeluh tentang kerusakan pada motor MotoGP mereka masing-masing."
"Menurut saya, meskipun saya paham, tapi harusnya mereka ada batasnya," tegas pengacara itu lagi.
Costa juga menegaskan bahwa semakin Quartararo dan Marc menguliti Yamaha dan Honda, berpotensi membuat semakin buruk pula citra mereka di MotoGP.
"Ini tentang menjaga reputasi Anda sendiri, tim dan pabrikan agar tetap utuh," kata Costa.
"Ketika seorang pembalap menuding apa yang tersedia baginya (dan tidak), itu merusak integritas dan citra dari perusahaan. Dan itu adalah berita buruk."
"Peringatan bisa datang, denda dan penalti bisa dijatuhkan."
"Saya malah terkejut mereka berdua justru belum menderima hukuman apapun sampai sekarang. Hasil memang penting dalam balapan, tapi yang Anda tunjukkan di luar arena balap itu juga tidak kalah penting," ucap Federica Costa.
Baca Juga: Via Pujian, Marc Marquez Segera Merapat ke KTM pada Musim Depan?
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | motosprint.it |
Komentar