BOLASPORT.COM - Tak hanya sekadar gertakan soal aturan baru untuk pelatih asing yang bekerja di Indonesia, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, nampaknya serius menyiapkan perubahan.
Seperti diketahui, sebelumnya Erick Thohir mengatakan bahwa Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tengah disuruh meninjau ulang aturan sistem kerja pelatih asing.
Yang terbaru, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut bahkan menekankan apabila pelatih asing tak menunjukkan kecintaannya pada sepak bola Indonesia, dia bakal sulit melatih di Tanah Air.
Hal ini diungkapkan buntut dari permasalahan pelatih asing yakni juru taktik Persija Jakarta, Thomas Doll, yang enggan melepas Rizky Ridho ke timnas U-23 Indonesia.
Selain itu juga ada pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, yang tidak melepas pemian ke skuad Garuda Muda.
Padahal, dua pemain ini dipanggil dengan harapan bisa menambah kekuatan timnas U-23 Indonesia yang bakal tampil di Piala AFF U-23 2023.
Dalam ajang dua tahunan yang berlangsung di Thailand, 17-26 Agustus 2023, tim asuhan Shin Tae-yong bakal berjuang meraih hasil terbaik.
Akan tetapi, persiapan tak berjalan lancar karena ada beberapa pelatih klub yang menahan pemain untuk bergabung ke timnas U-23 Indonesia.
Akibat permasalahan ini, banyak hal yang disangkutpautkan dan merambat ke mana-mana.
Salah satunya perihal PSSI yang ingin menerapkan aturan baru terkait pelatih asing yang melatih klub di Indonesia.
Mantan pemilik Inter Milan itu ingin membuat aturan bahwa pelatih asing pun harus memiliki kecintaan terhadap sepak bola Indonesia.
Erick ingin pelatih asing ini tak hanya mencari makan di Indonesia.
Baca Juga: Jelang Jumpa Timnas U-23 Indonesia, Pelatih Malaysia Tak Ingin Kekecewaan di SEA Games 2023 Terulang
Namun, dia berharap pekerja asing ini bisa memberikan kontribusi dan pembinaan untuk sepak bola Indonesia.
Untuk itu, kecintaan terhadap sepak bola Indonesia bagi pelatih asing ini bakal diwajibkan.
Apabila hal ini tidak dilakukan, pelatih asing bisa saja sulit bekerja di Indonesia.
Erick Thohir bahkan menyebut nantinya para pelatih klub bisa diwajibkan mendapatkan persetujuan dari PSSI.
Pelatih yang dinilai layak dan bisa menunjukkan kecintaannya pada sepak bola Indonesia bisa melatih klub di Indonesia.
“Saya akan selalu membandingkan yang namanya pelatih klub ini seperti Frank Wormuth,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
“Di sini, sama-sama datang ke sini, mereka harus mengapresiasi kultur sepak bola Indonesia dan kita,” lanjutnya.
“Jadi dia harus berkontribusi balik, hal itu yang saya bilang bahwa yang namanya izin kepelatihan itu PSSI mau setujui dan mau lihat psikologinya."
"Apa ini cuma hidup dan pergi atau memang ada kecintaan untuk membangun sepak bola Indonesia.”
Baca Juga: Shin Tae-yong Buka Suara soal Bukan Skuad Terbaik Jelang Timnas U-23 Indonesia Vs Malaysia
“Kalau tidak, pasti banyak pelatih lain di dunia yang mau.”
Situasi ini tentu saja akan menjadi perhatian tersendiri untuk pelatih klub Liga 1.
Padahal, untuk menghadapi Piala AFF U-23 2023, sebenarnya pelatih seperti Thomas Doll dan Bernardi Tavares tak memiliki kewajiban melepas pemain.
Soalnya, ajang Piala AFF U-23 2023 memang bukan bagian dari agenda FIFA, yang mana pelatih klub memiliki kewajiban melepas pemain ke timnas.
Namun, buntut dari penahanan itu memang berdampak ke banyak hal.
Erick bahkan menjelasakan aturan tersebut saat ini sedang dimatangkan oleh PSSI.
Memang tak akan diterapkan musim ini, namun Erick mengaku targetnya bisa dipakai pada musim depan.
“Ya cuma kita harus punya standar dan saya tidak mau seperti ini,” tegas Erick.
“Ya prosesnya tunggu, sabar, tetapi kita sudah mulai catat sekarang. Yang namanya tenaga kerja asing ada aturan Menaker, ya masa kita bebas-bebas saja,” tuturnya.
Dengan begitu, bisa dipastikan PSSI saat ini tengah menggodok aturan terkait kriteria pelatih asing yang bekerja di Indonesia.
Hal ini dilakukan dengan harapan pekerja asing ke depannya bisa lebih menghargai kultur sepak bola Indonesia.
Diharapkan tak akan ada lagi pelatih yang meremehkan timnas Indonesia.
Kejadian seperti ini bukan kali pertama berlangsung.
Beberapa waktu lalu juga sudah ada perdebatan saat ada pemain yang dipanggil ke timnas Indonesia.
Permasalahan ini juga terjadi saat PSSI masih dipimpin oleh Mochamad Iriawan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Buka Suara soal Bukan Skuad Terbaik Jelang Timnas U-23 Indonesia Vs Malaysia
Namun, di bawah kepimpinanan Erick Thohir, dia ingin hal seperti ini tak akan terulang.
Untuk itu, PSSI menyiapkan aturan ketat buat pelatih asaing yang bakal menukangi klub di Indonesia nantinya.
Pasalnya, tujuan dari klub sendiri adalah pembinaan dan puncaknya adalah pemain bisa membela timnas Indonesia.
Oleh karena itu, dengan tegas dia mengaku tak ingin permasalahan ini selalu menjadi polemik saat ada pemanggilan pemain ke Skuad Garuda ke depannya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar