BOLASPORT.COM - Man City secara resmi mengalahkan Barcelona dalam sejarah Pep Guardiola hanya dengan selisih satu trofi.
Barcelona harus rela melepas status spesial mereka dengan Pep Guardiola.
Selama bertahun-tahun, Barcelona selalu dianggap sebagai klub tersukses dalam karier sang pelatih.
Pep Guardiola bahkan sempat kesulitan untuk memenangi Liga Champions bersama klub lain.
Saat pindah ke Bayern Muenchen, prestasi tersebut gagal untuk terulang.
Bersama Man City, Guardiola butuh tujuh tahun untuk memenangi ajang serupa.
Perolahan gelar Liga Champions bersama Man City menjadi jalan lahirnya rekor baru.
Man City tidak terhentikan setelah menjadi treble winner pada tahun lalu.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Liverpool Coba Tikung Man United, Rebut Gelandang Tenaga Kuda dari Fiorentina
Hal ini terbukti lewat prestasi The Citizens kala melakoni Piala Super Eropa 2023.
Melawan Sevilla, The Citizens menang 5-4 dalam adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu pertandingan normal.
Raihan gelar Piala Super Eropa tahun ini menambah rekor baru untuk Guardiola.
Dilansir BolaSport.com dari ESPN, Man City kini menjadi klub tersukses yang ditangani pelatih asal Catalunya tersebut.
Rekor tersebut sebelumnya menjadi milik Barcelona dengan raihan 14 trofi.
Man City melampaui rekor tersebut dengan catatan 15 trofi bersama Guardiola sejauh ini.
Tidak hanya itu, Barcelona juga berpeluang tertinggal jauh di masa depan.
Baca Juga: 5 Fakta Estadi Olimpic Lluis Companys: Kandang Sementara Barcelona yang Jadi Saksi Debut Messi
Pasalnya, kontrak Guardiola di klubnya saat ini masih berlaku hingga 30 Juni 2025.
Dalam kurun waktu dua tahun, ia tentu masih berpeluang membawa lebih banyak gelar ke Stadion Etihad.
Torehan tesebut membuat Guardiola mendapat status baru bersama klub Manchester Biru.
Ia menjadi pelatih paling legendaris yang pernah dimiliki oleh The Citizens.
Ada banyak rekor serba pertama yang berhasil dipersembahkan oleh sang pelatih.
Gelar Liga Champions yang ditunggu sejak lama akhirnya hadir dari tangan Guardiola.
Kondisi ini membuktikan bahwa sang pelatih bisa sukses besar di luar Catalunya.
Barcelona pun tidak lagi menjadi satu-satunya kartu sakti yang dimiliki oleh pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Twitter.com/ESPNFC |
Komentar