BOLASPORT.COm - Maverick Vinales mulai menyadari bahwa keberaniannya keluar dari Yamaha dan pindah ke Aprilia sekarang mulai terbayarkan dengan hasil-hasil manis. Tidak ada penyesalan sama sekali.
Vinales bahkan mulai terbiasa mengeksplorasi pendekatan yang berbeda pada motor RS-GP Aprilia.
Meski terkadang harus mengorbankan waktu karena menerapkan set-up atau pengaturan berbeda di sesi-sesi sebelum balapan, tapi hal itu sama sekali tidak membuatnya kesal.
Makah, sejak pindah ke Aprilia, Vinales merasakan jati diri pembalap pada dirinya yang sebenarnya.
"Saya merasa bahwa saya bisa bertarung untuk kemenangan," kata Vinales dikutip BolaSport.com dari Motorsport-Total.
"Ambisi itu saya bawa ke rumah dan perbaiki untuk kembali lebih kuat," tandasnya.
Yang membuat Vinales jauh lebih bahagia bersama Aprilia, tak cuma dari segi kekeluargaan yang sangat terasa di pabrikan Noale.
Ia bisa bereuni dengan Jose Manuel Cazeaux yang merupakan kepala kru-nya saat masih bersama Suzuki Ecstar pada musim 2015-2016.
Baca Juga: Sindiran Keras Bos Yamaha untuk Si Merah: Siapa yang Mau Berebut Piala Ducati di MotoGP?
Chemistry dengan Cazeaux melahirkan kerja sama apik. Vinales bisa benar-benar merasakan bahwa desain motor RS-GP memang dibentuk untuk kebetuhan pembalap.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport Total |
Komentar