BOLASPORT.COM - Pemandangan langka dan unik mewarnai latihan MotoGP Austria 2023 saat Marco Bezzecchi sempat menumpang skuter bos tim sekaligus mentornya sendiri, Valentino Rossi, akibat kehabisan bensin. Ia tak ragu memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.
Latihan MotoGP Austria 2023 yang dihelat di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Jumat (18/8/2023) tak semulus yang terlihat di hasil akhir bagi seorang Marco Bezzecchi.
Bezzecchi mencatatkan waktu lap terbaik untuk lolos langsung ke Q2 yang memperebutkan pole position pada kualifikasi yang akan dihelat pada Sabtu (19/8/2023).
Akan tetapi pembalap Mooney VR46 Racing Team itu sempat mengalami sejumlah kendala saat tampil di Red Bull Ring.
Pada akhir sesi Bezzecchi malah apes karena motor Desmosedici GP23 yang ditungganginya mati karena kehabisan bahan bakar di Tikungan 4.
Semua berawal dari beberapa masalah yang terjadi dengan motornya sehingga membuat dia harus melakukan perbaikan secepat mungkin.
Karena diburu oleh waktu, Bezzecchi dan timnya, Mooney VR46, cuma mengganti ban sedangkan bensin tidak diisi.
"Saya memiliki sedikit masalah ketika saya mengejar waktu untuk pertama kalinya," jelas Bezzecchi dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Saya melakukan sebuah putaran lalu mereka (kru tim) mengirimi saya pesan 'masalah' melalui dasbor."
"Jadi saya datang ke pit dan kami mencoba menyelesaikannya secepat mungkin. Karena waktu tersisa sembilan menit dan saya berpikir bahwa saya mungkin bisa mengganti ban."
"Tapi kami tidak mengisi bahan bakar agar lebih cepat selesai di pit, dan pada akhirnya (motor) saya macet," imbuhnya.
Bak gayung bersambut, pada momen Bezzecchi kehabisan bahan bakar, Valentino Rossi berada tepat di pinggir lintasan.
Bezzecchi yang lantas mengetahui segera mendekat ke arah Rossi.
Tanpa basa-basi, pemenang dua ronde MotoGP musim ini itu pun langsung diberikan tumpangan 'ojek' dengan skuter yang dikendarai Rossi.
Baca Juga: Suksesor Valentino Rossi Mulai Pede, Ingin Juara Lagi Bareng Yamaha Bukan Honda
"Awalnya saya tidak tahu dia ada di sana, tapi ketika melihatnya, saya berhenti di sana dan mengambil kesempatan itu," kata Bezzecchi.
"Saya juga terlindungi dengan baik, jadi lebih mudah bagi saya untuk naik," katanya sambil tersenyum.
Mendapat kesempatan dibonceng juara dunia sembilan kali tidak disia-siakan Bezzecchi.
Pertemuan itu pun digunakannya sebagai kesempatan untuk sedikit bertanya dan berkonsultasi tentang balapannya.
Tapi, pembalap 23 tahun itu jelas ingin merahasiakan percakapan dia dengan The Doctor.
"Ada dua atau tiga hal yang tidak akan saya ungkap. Kalau tidak orang-orang juga bisa tahu semua yang saya tanyakan kepada dia," ucapnya menyeringai.
Di sisi lain, meski mampu tetap membukukan waktu terbaik dan tercepat hingga lolos Q2, Bezzecchi tidak mau sesumbar dan tetap merendah.
"Hari ini berjalan dengan baik, saya cukup puas. Ini hari yang positif," kata pembalap yang telah menang tiga kali di Red Bull Ring.
"Tapi tidak," imbuhnya ketika ditanya apakah dia jadi yang paling utama untuk dikalahkan.
"Ini baru hari Jumat, jadi biarkan saya tampil di kualifikasi dulu dan melihat hasilnya. Tapi tentu saja tujuan utamanya adalah menjadi yang sekuat mungkin," tandas dia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar