BOLASPORT.COM - Absennya Anthony Sinisuka Ginting dari Kejuaraan Dunia 2023 dianggap menjadi kerugian besar bagi kompetisi bergengsi tersebut. Pendapat itu disampaikan oleh komentator senior sekaligus eks pebulu tangkis Denmark, Jim Laugesen.
Jim Laugesen seharusnya bisa menyaksikan permainan apik dan agresif ala Anthony Ginting pada Kejuaraan Dunia 2023 yang akan bergulir di negaranya, Denmark.
Namun semua harapan itu sirna setelah Ginting memutuskan mundur dari ajang kompetisi Grade 1 BWF tersebut.
Ginting memilih mundur dari Kejuaraan Dunia 2023 karena masih dalam suasana duka setelah sang ibunda, Lucia Sriati, meninggal dunia pada 9 Agustus lalu.
Kesibukan mengurus segala hal berkaitan dengan pemakaman sampai latihan yang belum penuh, menjadi pertimbangan bagi peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 memilih absen.
Ketiadaan Ginting pada kompetisi akbar yang bakal bergulir pada 21-27 Agustus 2023 di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark ini sempat membuat banyak pihak terkejut.
Memang, alasan dari mundurnya Ginting sangat bisa dimaklumi.
Namun di sisi lain, absennya Ginting ternyata juga dianggap sebagai kerugian besar bagi kompetisi itu sendiri.
Pendapat itulah yang diutarakan oleh Jim Laugesen, komentator senior di TV2 Sport sekaligus mantan pemain Denmark di era akhir 1990an.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Persiapan Tak Kaleng-kaleng, Raja Bulu Tangkis Dunia Gelar Gladi Resik
Jim Laugesen sedikit menyayangkan absennya Ginting karena berkaca dari kualitas dan bagaimana menariknya pertandingan pemain asal Cimahi itu untuk diikuti.
Sebagai tunggal putra nomor dua dunia, Ginting diekspektasikan sebagai pesaing terkuat raja bulu tangkis sekaligus wakil tuan rumah, Viktor Axelsen.
Sebagai dua unggulan teratas, Ginting dan Axelsen berada di paruh yang berbeda sehingga baru akan bertemu di final.
"Sangat disayagkan kita tidak akan melihat Ginting di Kejuaraan Dunia 2023," ungkap Laugesen.
"Dia adalah pebulu tangkis dengan performa yang sedang bagus dan sangat patut untuk ditonton penampilannya."
"(Absennya Ginting) menjadi kerugian besar bagi turnamen ini," tandasnya.
Di sisi lain, Laugesen juga memandang dari sudut pandang keuntungan bagi publik tuan rumah.
Absennya Ginting membuka kesempatan lebih lebar bagi Denmark untuk menciptakan final pemain senegara di tunggal putra.
Berbicara soal hasil undian, Ginting menjadi calon lawan andalan tuan rumah berikutnya yaitu Anders Antonsen di perempat final.
Ginting dikenal sebagai pemain yang cukup sering mengalahkan Antonsen.
Rekor pertemuannya adalah 6-2 dengan pertemuan terkini terjadi di final Singapore Open 2023 yang dimenangi Anthony dengan skor 21-16, 2-13.
"Ini adalah situasi yang tragis, tapi kalau boleh melihatnya secara sinis, itu juga bisa menjadi keuntungan yang membuka peluang Anders Antonsen di Kejuaraan Dunia," kata Laugesen.
"Ginting memimpin 6-2 atas Antonsen. Dia adalah musuh yang tepat untuk dihindari, tapi tetap saja ada banyak lawan lain yang membidik gelar di Kejuaraan Dunia," tandasnya.
Sejauh ini, Antonsen sudah mengemas dua jenis medali di ajang Kejuaraan Dunia yaitu satu medali perak di edisi 2019, dan satu perunggu di edisi 2021.
Baca Juga: Bayang-bayang Denda BWF untuk Anthony Ginting Usai Mundur dari Kejuaraan Dunia 2023
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | TV2 Sport Denmark |
Komentar