BOLASPORT.COM - KTM mencuri start dalam bursa pembalap MotoGP. Saat sejumlah pembalap dan tim memikirkan rencana untuk 2024, pabrikan asal Mattighofen, Austria, ini telah membuat keputusan untuk jangka waktu lebih panjang.
Adapun sosok pembalap yang diresmikan pertama kali oleh KTM bukanlah pembalap junior berprospek besar, Pedro Acosta, maupun Marc Marquez yang kerap dikaitkan.
Dalam pengumuman di sela-sela balapan kandang mereka yaitu MotoGP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Sabtu (19/8/2023), KTM melanjutkan kerja sama dengan Brad Binder.
Baca Juga: KTM Tak Sudi Honda dan Yamaha Dianakemaskan Dorna dengan Fasilitas Konsesi MotoGP
Seperti dilansir dari MotoGP.com, Binder mendapatkan perpanjangan kontrak untuk musim 2025 dan 2026.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada KTM dan manajemen karena memercayai saya dan membiarkan saya terlibat dalam program luar biasa ini selama beberapa tahun lagi," kata Binder.
"Kami makin dekat denga apa yang ingin kami capai di lintasan, tetapi saya tidak bisa cukup mengatakan hal-hal baik tentang tim dan kru saya."
"Musim 2015 dan balapan pertama bersama KTM seperti sudah lama sekali!"
Darah oranye yang menjadi warna tradisional KTM bisa dibilang telah mengalir dalam diri Binder karena dia sudah menjadi bagian dari keluarga selama hampir satu dekade.
Binder telah mengikuti perjenjangan yang disiapkan KTM sejak Rookies Cup, menjadi juara dunia Moto3 (2016) dan penantang gelar Moto2 bersama tim feeder KTM yaitu Ajo.
Saat dipromosikan ke kelas para raja pada 2020 Binder cuma butuh tiga balapan untuk mencetak kemenangan pertama saat lomba GP Republik Ceska.
Walau belum berhasil menang lagi sejak aksi nekadnya tampil dengan ban slick di lintasan basah Red Bull Ring pada 2021, Binder telah membuktikan diri sebagai rider yang kompetitif.
Julukan pembalap hari Minggu pun disematkan kepada Binder karena kebiasaannya merangsek dari barisan tengah untuk memanaskan persaingan di depan.
Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer (duduk di sebelah kiri Binder dalam foto), pun membeberkan bahwa mempertahankan Binder adalah prioritas utama bagi pihaknya.
"Kami mencintai semuanya tentang dia, dia adalah pembalap selalu tampil habis-habisan dan meninggalkan semuanya di lintasan," ujar Beirer.
Baca Juga: Setelah 3 Tahun Bawa Pembaruan Tak Berguna, Yamaha Akhirnya Bikin Fabio Quartararo Tersenyum Juga
"Brad adalah bagian berharga dari keluarga kami dan karakternya dan sikapnya di dalam garasi, fan dan perusahaan ini membuat dia menjadi duta yang ideal bagi kami."
"Kami sudah meraih dan mengalami banyak hal bersama, dan itu membuat kami sangat bangga bahwa dia ingin melanjutkan di atas motor RC16 kami dan tetap oranye."
"Kami tidak bisa merasa lebih senang lagi untuk menaruh motor #33 itu di garasi tim kami untuk beberapa tahun lagi."
Binder menjadi pembalap MotoGP pertama yang dikontrak untuk musim 2025.
Dia mendahului nama-nama pembalap dengan CV mentereng seperti Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, dan Marc Marquez.
Marquez bahkan sempat dikaitkan dengan KTM, pabrikan yang diperkuatnya pada musim debut di ajang grand prix.
KTM dianggap sebagai pabrikan yang punya sumber daya cukup untuk "menyelamatkan" Marquez dari krisis berkepanjangan bersama Honda.
Saat menjadi bintang tamu acara 'Sport and Talk' di Servus TV bersama Marquez sendiri, Beirer bahkan mengakui adanya pembicaraan dengan Si Semut dari Cervera.
"(Tentang musim 2024) kami sudah punya lima pembalap untuk empat motor saja. Sayangnya Marc tidak akan bersama dengan kami tahun depan karena punya kontrak," ucap Beirer.
"Kami sudah mendiskusikannya dan dia sudah mengatakannya secara jelas kepada kami."
Dalam acara yang sama Marquez juga menjadi sorotan karena pujiannya kepada KTM sebagai calon penguasa MotoGP berikutnya.
Marquez salut dengan ambisi besar KTM di mana mereka tidak ragu dalam pengembangan motor RC16 sendiri ataupun merekrut orang-orang penting dari pabrikan rival.
Saat pernyataannya diungkit kembali saat konferensi pers jelang seri MotoGP Austria, Marquez tidak menampik walau dengan nada diplomatis.
"Saya pikir sah-sah saja untuk mengakui kemajuan KTM, terutama untuk cara mereka melangkah," kata Marquez, dikutip dari GPOne.com.
"KTM telah membuat evolusi besar seperti Ducati dan Aprilia. Kami harus bekerja untuk memahami apa yang mereka lalukan dengan baik, meniru dan meningkatkannya."
Marquez masih enggan berbicara banyak tentang masa depannya.
Juara dunia delapan kali itu menunjukkan sikap untuk menjaga komitmen bersama Honda yang seharusnya masih akan diperkuatnya sampai tahun depan.
Gambaran tentang masa depan akan lebih jelas bagi Marquez saat dia menjajal versi awal dari motor Honda RC213V 2024 saat Tes MotoGP Misano pada 11 September 2023.
"Anda bertanya soal 2025? Rumor untuk 2024 bahkan belum selesai! Setiap pekan selalu ada rumor baru. Jadi tolong jangan memulai dengan 2025," candanya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar