BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran andalan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino terang-terangan membidik medali emas Kejuaraan Dunia 2023.
Meski peta persaingan ganda campuran banyak dikuasai China, tidak membuat Watanabe/Higashino mudah menyerah begitu saja.
Pada Kejuaraan Dunia 2023 yang akan resmi bergulir pada pekan depan, 21-27 Agustus, ganda campuran peringkat dua dunia itu dengan terbuka menyatakan bahwa mereka membidik medali emas.
Target tersebut mereka ungkapkan sebelum keberangkatan menuju Kopenhagen, Denmark, tempat penyelenggaraan Kejuaraan Dunia tahun ini.
Watanabe/Higashino menyadari bahwa nomor ganda campuran belakangan ini dikuasai oleh pasangan-pasangan China.
Dominasi Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong serta Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping kian merajalela.
Ditambah lagi kehadirian rising star Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin yang sekarang pun sudah nangkring di peringkat tujuh dunia.
Namun begitu, Watanabe/Higashino sendiri juga tengah memupuk kepercayaan dirinya untuk merobek dinasti ganda campuran Negeri Tirai Bambu.
Di ajang Kejuaran Dunia, mereka sering hoki mendapatkan medali.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 Tanpa Ginting, Komentator Senior Denmark: Kerugian Besar bagi Turnamen Ini
Pada edisi 2019, Watanabe/Higashino meraih perunggu. Kemudian pada edisi 2021 dan 2022 mendapat perak.
Sudah mengoleksi dua jenis medali, membuat Watanabe sangat memiliki determinasi tinggi untuk meng-upgrade menjadi emas.
"Tentu saja kami mengincar medali emas," ucap Yuta Watanabe bertekad, dikutip BolaSport.com dari BadSpi.jp.
"Merupakan suatu keuntungan bagi kami untuk punya kesempatan lagi seperti ini di saat kami kami belum memenangi medali emas. Saya menantikan setiap hari ke depan, tapi tidak ingin terlalu memikirkannya," tandas pemain kidal tersebut.
Sementara Arisa Higashino, juga tak kalah bertekad.
Kegagalan di final edisi tahun lalu masih membekas. Saat itu mereka kalah dari Zheng/Huang lewat pertarungan dua gim langsung, 13-21, 16-21.
"Tahun lalu saya kecewa. Jadi tahun ini saya ingin berdiri di panggung final dan melakukan yang terbaik untuk menang," tegas Higashino.
Watanabe/Higashino juga punya tambahan modal berharga. Belum lama ini mereka memenangi Japan Open 2023. Dalam perjalannya, mereka juga sukses menundukkan Zheng/Huang kemudian di laga puncak menaklukkan wakil andalan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Sebuah gelar yang sangat layak mereka dapatkan jika mengingat ganasnya permainan mereka di BWF World Tour Super 750 itu.
Meski begitu, Watanabe/Higashino juga tetap membumi. Mereka tidak akan menjadikan gelar Japan Open itu sebagai sesuatu yang membuat mereka jemawa. Juara All England tiga kali itu tetap bertekad untuk berlatih keras.
"Jadi lebih percaya diri, tapi saya rasa tidak bisa memenangi Kejuaraan Dunia hanya karena kami menang di Japan Open. Saya ingin berjuang keras pada satu per satu pertandingan yang kami jalani," kata Higashino.
"Kemudian baru melakukan yang terbaik untuk memenangkan juara dunia tahun ini," tandasnya.
Pada Kejuaraan Dunia 2023, Yuta Watanabe/Arisa Higashino berlabel pasangan unggulan dua dan mendapat bye pada babak pertama.
Mereka baru akan berlaga di babak 32 besar dengan menghadapi pemenang antara Ohilip Birker/Katharina Hochmeir (Austria) atau Ty Alexander Lindeman/Josephine Wu (Kanada).
Jika lolos, Watanabe/Higashino berpotensi jadi lawan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di babak 16 besar.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Persiapan Tak Kaleng-kaleng, Raja Bulu Tangkis Dunia Gelar Gladi Resik
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar