BOLASPORT.COM - Salah satu media China membocorkan lawan-lawan terberat pemain Denmark, Viktor Axelsen untuk Kejuaraan Dunia 2023 mendatang.
Dalam Kejuaraan Dunia 2023 yang akan dilangsungkan di Kopenhagen, Denmark, Axelsen tentu akan menjadi sorotan utama.
Pemain berusia 29 tahun tersebut diharapkan bisa tampil optimal mengingat ajang ini akan diselenggarakan di kandangnya sendiri.
Ekspektasi semakin tinggi mengingat Axelsen merupakan juara bertahan usai meraih medali emas Kejuaraan Dunia tahun lalu.
Selain itu, status sebagai pemain tunggal putra peringkat pertama dunia semakin menjelaskan beban berat yang dipikul Axelsen.
Menatap persaingan Kejuaraan Dunia 2023, salah satu media China, Sohu.com membeberkan lawan terberat Axelsen.
Dua pemain China Shi Yu Qi dan Li Shi Feng disebut memiliki potensi besar untuk menjadi pawang Axelsen selanjutnya.
Hadirnya dua nama tersebut diungkapkan langsung oleh peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu saat wawancara bersama Xinhua.
Li Shi Feng masuk daftar musuh potensial bagi Axelsen karena dia merupakan pemain yang memiliki ritme sangat bagus serta piawai dalam duel netting.
Sebagai salah satu pemain muda potensial China, Li sudah membuktikan dirinya saat menjuarai All England Open 2023 bulan Maret lalu.
Tak hanya soal serangan, Axelsen juga mengakui kualitas pertahanan Li yang dinilai sangat solid dan sukar ditembus.
Sedangkan untuk Shi Yu Qi, dia merupakan salah satu tunggal putra China dengan kemampuan terbaik.
Akan tetapi, dalam salah satu artikel Sohu tersebut Axelsen tidak menyebutkan nama pemain Indonesia sebagai lawan terberatnya.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 Tanpa Ginting, Komentator Senior Denmark: Kerugian Besar bagi Turnamen Ini
Indonesia sendiri akan berkekuatan sebanyak dua pemain untuk nomor tunggal putra di Kejuaraan Dunia 2023 ini.
Dua pemain tersebut adalah Chico Aura Dwi Wardoyo dan Jonatan Christie yang akan menempati unggulan kelima.
Chico nantinya dipastikan menjadi lawan Axelsen pada babak pertama atau fase 64 besar turnamen berlevel super 1000 tersebut.
Sedangkan Jonatan Christie menghadapi laga sulit melawan pemain Malaysia, Lee Zii Jia pada babak pertama.
Axelsen harus waspada dengan Chico, karena segala sesuatu bisa terjadi terlebih dengan tekanan saat bermain di kandang sendiri dalam sebuah turnamen besar
"Selalu ada banyak tekanan di pundak saya," kata Axelsen, dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.
"Terutama saat bermain di kandang sendiri, dan bagi saya, dengan semua fokus dan perhatian yang ada hal ini sulit bagi saya," ucap Axelsen.
Alih-alih memikirkan lawan-lawan berat dan tekanan yang ada, Axelsen sempat menegaskan dirinya akan fokus ke permainannya saja.
"Saya akan mencoba untuk fokus pada permainan saya," ucap Axelsen menjelaskan.
"Dan saya akan mencoba untuk sedikit mengasingkan diri selama Kejuaraan Dunia dan mencoba untuk fokus pada permainan saya."
"Karena bagaimanapun juga, yang paling penting adalah hasilnya," imbuhnya.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Persiapan Tak Kaleng-kaleng, Raja Bulu Tangkis Dunia Gelar Gladi Resik
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | sohu.com |
Komentar