BOLASPORT.COM - Valentino Rossi memberikan tanggapannya terhadap fenomena tukar nasib antara Marc Marquez dan adiknya, Alex Marquez.
Kekalahan Marc Marquez dari adiknya, Alex Marquez, menjadi salah satu pemandangan yang unik dalam MotoGP 2023.
Melihat klasemen sementara, Si Bungsu meninggalkan Si Sulung dengan 81 poin (peringkat ke-9) berbanding 15 poin (peringkat ke-19).
Baca Juga: Bukan Marc Marquez, KTM Umumkan Pembalap Pertama Mereka untuk MotoGP 2025-2026
Alex sudah mencetak 1 kemenangan saat sprint GP Inggris serta 1 podium dan 1 pole position yang dicetaknya sekaligus pada GP Argentina.
Performa Alex terbilang menggigit semenjak dirinya juga konsisten bersaing di depan dan tak pernah finis di bawah posisi kesembilan.
Marc? Satu kata yang bisa mendeskripsikan adalah bencana.
Soal posisi finis, anak pertama dari pasangan Julia Marquez dan Roser Alenta ini memang sejatinya impresif karena paling buruk adalah posisi ketujuh.
Akan tetapi, terlihat jelas bagaimana ambisi Marc terlalu besar untuk motor RC213V-nya. Musim ini dia hanya tiga kali menyelesaikan lomba dan semuanya sprint.
Nestapa di GP Jerman yang seharusnya menjadi balapan andalannya mematahkan semangat Marc untuk mengejar kemenangan. Dalam tiga seri terakhir, dia cuma ingin finis saja.
Situasi ini berbeda dengan ketika beberapa musim sebelumnya.
Alex masih berada di bawah bayang-bayang Marc dalam tiga musim pertamanya di kelas utama sejak debutnya pada 2020.
Dalam rentang waktu tersebut Marc masih konsisten mengejar kemenangan walau menjadi pesakitan akibat cedera sedangkan Alex mengalami kesulitan.
Keran podium Alex tertahan di angka dua sejak musim pertamanya di kelas para raja bersama Honda.
Sedangkan Marc, walau kehadirannya di lintasan antara ada dan tiada, masih diperhitungkan berkat 3 kemenangan dan 2 podium lainnya dengan rentang waktu dan motor yang sama.
Komentar kemudian muncul dari sosok rival sekaligus musuh bebuyutan Marc yaitu Valentino Rossi.
Rossi memberikan tanggapannya di sela-sela seri GP Austria yang sedang berlangsung di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, pada akhir pekan ini.
"Alex Marquez adalah pembalap yang tampil cepat dan Ducati juga cepat," sahut Rossi kepada Sky Sport MotoGP, dikutip dari Moto.it.
"Jadi bisa diperkirakan bahwa dia berada di depan," imbuh The Doctor menutup pernyataannya yang singkat.
Penilaian Rossi ini selaras dengan pandangan yang muncul di khalayak ramai bahwa Alex tertolong oleh performa motor Ducati yang sedang mendominasi.
Alex memanfaatkan habisnya kontrak di tim satelit Honda, LCR, pada akhir tahun lalu untuk pindah ke tim satelit Ducati, Gresini.
Diakui Alex bahwa kesulitan besar yang dialaminya dengan Honda memengaruhi kepercayaan dirinya sehingga dia harus membuat perubahan dalam karier balapnya.
Adapun Marc masih terikat kontrak dengan Honda sampai 2024.
Alasan inilah yang membuat Si Semut dari Cervera bungkam di tengah rumor yang mengatakan dia akan pindah karena tak yakin bisa juara lagi bersama Honda.
Meski demikian, Marc tak ingin adiknya dianggap sekadar cepat karena faktor motor saja.
Berulangkali Marc mengingatkan latar belakang Alex sebagai juara dunia satu kali di Moto3 dan Moto2.
"Saya memperkirakan dia akan tampil cepat, dia adalah juara dunia dua kali," ujar Marc dalam konferensi pers jelang GP Austria.
"Di MotoGP tidak banyak pembalap yang pernah memenangi dua gelar juara dunia.
"Dia beruntung karena menemukan tim seperti Gresini dan saya tahu sejak (tes pramusim di Valencia) bahwa dia akan tampil kompetitif."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Moto.it |
Komentar