Maksud BAM adalah para pemain non-pelatnas bisa mengebakan jersey polos. Mengingat Yonex memang punya aturan cukup ketat dalam hal sponsor.
Tapi Zii Jia dan Wong Tat Meng tidak berpikir demikian.
"Secara pribadi agak aneh kalau tiba-tiba ada aturan seperti itu karena sebelumnya kami latihan seperti biasa," ujar Lee Zii Jia dikutip BolaSport.com dari Stadium Astro.
"Jadi, kami pikir itu program (latihan) persiapan untuk Kejuaraan Dunia tapi tidak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba (ada aturan) berubah. Itulah yang terjadi.
“Yang pasti kita bisa melihat bahwa level saya dan (tunggal putra pelatnas Malaysia) Tze Yong juga semakin dekat, jadi itulah salah satu alasan kami berlatih bersama."
“Saya bukan satu-satunya yang diuntungkan (berlatih dengan BAM) karena Tze Yong juga bisa berkembang pesat," ucap Lee.
Meski tahu dirinya dan sang pelatih tengah memicu kontroversi di Negeri Jiran hingga sempat disentil Lee Chong Wei, mantan Juara Asia itu tetap percaya diri pada pendapat dia dan sang pelatih.
"Bagi saya, pelatih Wong memiliki hak untuk berbicara. Setiap orang sekarang memiliki hak untuk berbicara. Saya hanya dapat menghormati pandangannya tentang masalah," katanya.
Berangkat dari hal-hal itulah, kini Zii Jia bertekad untuk membuktikan diri pada Kejuaraan Dunia 2023. Sekaligus berusaha memperbaiki performa dia yang belakangan menurun dan sering menderita early exit.
“Saya selalu ingin membuktikan sesuatu di setiap turnamen, termasuk turnamen besar seperti ini (Kejuaraan Dunia)," kata Lee.
"Turnamen ini sangat berarti bagi masyarakat Malaysia, jadi saya berharap bisa membuktikan sesuatu," katanya.
Duel Lee Zii Jia vs Jonatan Christie akan bergulir pada Senin (21/8/2023) malam ini di lapangan 2 Royal Arena, Kopenhagen, Denmark.
Baca Juga: Penjelasan BAM usai Dituding Intimidasi Pemain Independen Malaysia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Stadium Astro |
Komentar