BOLASPORT.COM - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi berniat melakukan evaluasi emosi pemain buntut dua kartu merah saat melawan Persib.
Duel antara PSIS Semarang versus Persib Bandung terlaksana di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (20/8/2023).
Pertandingan ini sendiri berlangsung cukup panas.
Bahkan dua pemain PSIS Semarang harus diganjar kartu merah.
Pemain pertama yang harus keluar lapangan yakni ada Luthfi Kamal.
Luthfi Kamal memperoleh kartu kuning kedua setelah melanggar Marc Klok pada menit ke-43.
Nama kedua yang diusir wasit yakni Adi Satryo.
Pemain berposisi sebagai kiper itu mendapatkan kartu merah langsung karena melakukan pelanggaran keras kepada Arsan Makarin pada menit ke-77.
Kalah jumlah pemain, PSIS dipaksa mengakui keunggulan Persib dengan skor 1-2.
Baca Juga: PSSI: FIFA Sudah Melihat Kejadian Kerusuhan Suporter di Laga PSIS Vs Persib
Setelah laga, Yoyok Sukawi pun memberikan komentarnya.
Dalam hal ini, Yoyok Sukawi tak ingin mengomentari wasit.
Pria yang pernah menjabat sebagai Anggota Exco PSSI itu justru memilih memberikan apresiasi kepada pemain PSIS yang sudah tampil baik di lapangan.
"Terkait keputusan wasit tidak komentar karena sudah ada penilai wasit."
"Justru kami mengapresiasi para pemain PSIS yang tetap bermain baik walaupun dua pemain kartu merah dan memiliki daya juang yang tinggi di lapangan," kata Yoyok Sukawi, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.
Lebih lanjut, Yoyok Sukawi berencana melakukan evaluasi terkait emosi pemain.
Ia berharap para pemain PSIS bisa lebih menahan emosinya ketika sedang bertanding.
PSIS Semarang selanjutnya bakal ditantang Persik Kediri.
Pertandingan tersebut nantinya terlaksana di Stadion Brawijaya, Kediri, pada Jumat (25/8/2023).
"Dan kami juga akan melakukan evaluasi terkait emosi para pemain di laga malam hari ini."
"Harusnya pemain lebih sabar dan ke depan akan kami tekankan untuk bisa menahan emosi."
"Setelah ini kami fokus untuk laga berikutnya melawan Persik, dan semoga apa hasil evaluasi kami berbuah positif," tuturnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jateng |
Komentar