BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, tak bisa percaya dengan penampilannya pada babak pertama Kejuaraan Dunia 2023.
Jonatan sudah harus angkat koper dari Kejuaraan Dunia 2023 saat turnamen mayor tersebut baru melangsungkan hari pertama.
Jebakan hasil undian gagal dilewati Jonatan ketika dia takluk juara All England satu kali, Lee Zii Jia, yang menjadi underdog gegara penurunan performa.
Berlaga di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Senin (21/8/2023) Jonatan dipaksa menyerah dua gim langsung dari Lee dengan skor 13-21, 15-21.
Dengan demikian, Jonatan belum berhasil memutus tren kekalahan dari Lee Zii Jia dalam empat pertemuan terakhir.
Bisa dimaklumi apabila juara Indonesia Masters tersebut sangat kecewa dengan kekalahannya.
Bagaimana tidak, Jonatan seperti kehabisan akal untuk menjawab permainan Lee Zii Jia yang berhasil mencecarnya.
Keunggulan yang terjadi di setiap awal gim pun tak dapat menyelamatkan Jonatan karena buntu begitu angin bergerak ke arah lawannya.
"Tentu saya kecewa dengan hasil ini. Yang masih ada di kepala itu rasa kecewa. Saya masih susah untuk mencerna kekalahan tadi," kata Jonatan dalam siaran pers PBSI.
"Saya salah apa atau kurang apa. Rasanya belum bisa dijelaskan kenapa saya kalah dan permainan saya tidak bisa keluar sama sekali," ujar Jonatan.
Jonatan hanya bisa mengatakan bahwa banyak strateginya yang dimentahkan Lee sehingga dia terbawa ke pola permainan lawan.
"Strategi saya memang nggak pas. Sebaliknya, pola main lawan malah bisa lebih masuk," ucap Jonatan.
"Saat unggul dalam perolehan angka, saya tidak bisa menjaga keunggulan. Saya malah ikut terbawa ke pola permainan lawan."
"Dampaknya, saya malah banyak mati sendiri dan kehilangan angka," ujar Jonatan.
Kekalahan Jonatan membuat Indonesia hanya akan mengandalkan Chico Aura Dwi Wardoyo di tunggal putra.
Chico lebih beruntung daripada Jonatan.
Berstatus non-unggulan, juara Taipei Open tersebut mendapatkan lawan yang di atas kertas jauh di bawahnya yaitu Nathan Tang (Australia) hingga menang dengan skor telak 21-7, 21-17.
Sementara itu ganda putri, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, selamat dari nestapa serupa pada babak pertama.
Baca Juga: Rekap Kejuaraan Dunia 2023 - Baru Hari Pertama, 1 Kans Juara Indonesia Sudah di Ujung Tanduk
Mereka melewati laga sengit kontra pasangan Jerman, Stine Kuespert/Emma Moszczynski, via rubber game dengan skor 14-21, 22-20, 21-15.
Lanny/Ribka hampir kalah dua gim langsung. Akan tetapi, kebangkitan di pengujung gim kedua dapat mereka teruskan untuk melangkah lebih jauh dalam debut di Kejuaraan Dunia.
"Alhamdulillah bisa melewati pertandingan hari ini dengan baik," kata Ribka.
"Gim pertama kami masih mencari-cari pola. Selain itu juga kurang siap dengan pola yang dikembangkan lawan."
"Pada gim kedua, permainan kami makin enak dan nyaman."
"Memang sempat tertinggal poinnya. Kami hanya main aman dan tidak membuat kesalahan sendiri. Ternyata bisa bangkit dan hingga menang."
"Saat tertinggal, kami hanya menguatkan mental saja. Jangan mau kalah dan tambah yakin dengan kemampuan kami sendiri."
"Gim ketiga makin main enak. Polanya juga makin ketemu. Sehingha bisa memenangi pertandingan," ujar Ribka.
Lanny/Ribka tidak bisa jemawa karena mereka akan langsung menantang juara bertahan, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China), pada babak 32 besar.
"Untuk besok lawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan asal China di babak kedua, doakan semoga bisa bermain baik," lanjut Lanny.
"Kami akan main tanpa beban saja. Kami harus lebih siap lagi. Besok kami akan main nekat dan memberikan yang terbaik," ujarnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar