BOLASPORT.COM - Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti, menutup pintu bagi , Marc Marquez untuk bergabung ke tim satelit mereka.
Nama juara dunia delapan kali itu sempat masuk desas-desus tim Prima Pramac Racing yang baru saja mengosongkan satu kursi.
Prima Pramac "membuka lowongan" setelah salah satu pembalap mereka yaitu Johann Zarco pindah ke LCR Honda.
Bak gayung bersambut, Marc Marquez juga santer diisukan ingin pindah lebih cepat dari timnya saat ini, Repsol Honda, karena penurunan performa motor.
Ducati pun sempat disebut sengaja menunda-nunda keputusan tentang rekan setim baru Jorge Martin untuk mengamati situasi Marquez terlebih dahulu.
Kombinasi Ducati dan Marquez tentunya menuai rasa penasaran.
Bagaimana tidak? Motor terbaik di kejuaraan sekarang ditunggangi oleh salah satu pembalap dengan talenta terbaik sepanjang sejarah.
Akan tetapi rencana untuk membawa Marquez bergabung bersama keluarga besar Borgo Panigale langsung dibantah oleh Paolo Ciabatti.
Ciabatti mengatakan Marquez tidak masuk dalam proyek utama Ducati.
Baca Juga: Teori Sebut KTM Inginkan Marc Marquez Berada di Tim MV Agusta pada 2025
Opsi Ducati untuk satu motor pabrikan tersisa justru murid Valentino Rossi, Franco Morbidelli, yang sudah ditunjukkan pintu keluar oleh Monster Energy Yamaha.
Morbidelli ketiban durian runtuh karena rekannya di Akademi Pembalap VR46, Marco Bezzecchi, ragu-ragu untuk meninggalkan tim VR46 walau risikonya tetap mendapat motor lama.
Selain itu masih ada satu kursi tak bertuan lainnya di Gresini. Akan tetapi, belum menentukan pembalap mana yang akan mendampingi Alex Marquez, adik Marc Marquez.
"Tidak, tidak. Marquez bukan proyek kami dan saat ini kemungkinan besar Pramac Ducati adalah untuk Morbidelli," ujar Ciabatti, dilansir dari AS via Moto.it.
"Saya masih belum tahu untuk motor di Gresini untuk siapa."
"Gresini sedang mengevaluasi, tetapi pertama-tama kami memiliki prioritas untuk melihat apa yang harus dilakukan dengan Bezzecchi dan Zarco."
Padahal Ducati punya kesempatan untuk menancapkan taring mereka lebih dalam jika berhasil memboyong Marquez.
Selain itu faktor gairah baru untuk kejuaraan semenjak pembalap nomor satu saat ini, Francesco Bagnaia, akhirnya bisa menantang Marquez dengan motor yang sama.
Akan tetapi, Ciabatti hanya melempar senyuman dan mengeluarkan sarkas tentang apa yang terjadi jika Ducati merebut Marquez dari Honda.
Baca Juga: Skenario Valentino Rossi Selamatkan Karier Morbidelli Usai 'Dibuang' Yamaha
"Untuk Spanyol (Marquez), itu tidak masalah, tetapi kami memiliki strategi untuk membantu para pembalap muda berkembang bersama kami," kata Ciabatti.
"Dan kemudian Marquez memiliki kontrak dengan Honda untuk tahun depan. Apa yang akan dilakukan Honda tanpa dia? Mungkin pulang, itu tidak bagus untuk kejuaraan."
Morbidelli sebenarnya tidak muda-muda amat dibanding Marquez walau debut kedua pembalap di kelas para raja terpaut lima tahun.
Marquez telah berusia 30 tahun pada 17 Februari lalu, sedangkan Morbidelli akan berusia 29 tahun pada 4 Desember nanti.
"Saya tidak punya masalah dengan Marquez, tetapi itu adalah strategi kami dan banyak yang lupa dengan apa yang telah kami lalui untuk sampai ke sini," ujar Ciabatti.
Baca Juga: Perjuangan Marc Marquez Diabadikan Melalui Dokumenter
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Moto.it |
Komentar