Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Voli Asia 2023 - Indonesia Memang Gagal Capai Target 6 Besar, tapi Makin Diperhitungkan

By Delia Mustikasari - Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:03 WIB
Timnas voli putra Indonesia pada babak 12 besar Kejuaraan Voli Asia 2023 di Gadhir Arena, Urmia, Iran, Rabu (23/8/2023),
PAYAM SANI/VOLLEYBALL.IR
Timnas voli putra Indonesia pada babak 12 besar Kejuaraan Voli Asia 2023 di Gadhir Arena, Urmia, Iran, Rabu (23/8/2023),

BOLASPORT.COM - Timnas voli putra Indonesia menuai kekalahan 2-3 melawan Korea Selatan dalam pertandingan babak 12 besar Kejuaraan Voli Asia 2023 di Shahidan Alhandoust Hall, Urmia, Iran, Rabu (23/8/2023).

Meskipun mengalami kekalahan di Kejuaraan Voli Asia 2023, timnas voli Indonesia berhasil memberikan perlawanan sengit kepada Korea Selatan dalam pertandingan ini.

Indonesia kalah 2-3 (16-25, 25-19, 25-22, 19-25, dan 14-16).

Asisten pelatih timnas voli Indonesia, Erwin Rusni, mengungkapkan bahwa beberapa kesalahan dalam servis dan receive dialami para pemain saat menghadapi Korea pada Kejuaraan Voli Asia 2023.

"Anak-anak masih perlu belajar untuk tetap tenang saat situasi poin kritis. Anak-anak akan makin berkembang di masa depan dan diperhitungkan tim lain," ucap Erwin dalam siaran resmi PBVSI.

Dengan kekalahan ini,  Indonesia tidak berhasil melangkah ke 6 besar Kejuaraan Voli 2023. Peringkat terbaik yang dapat diraih adalah posisi ke-7.

Timnas Indonesia masih akan memainkan dua pertandingan lagi untuk memperebutkan tempat di posisi 7-12.

Start timnas voli putra Indonesia sempat kurang bagus setelah tertinggal hingga 3-7.

Kebanyakan poin Korea Selatan didapat dari keberhasilan mereka menghalau spike-spike keras dari skuad Merah Putih.

One on one ketika spike keras dari Hendra Kurniawan pun mampu diblokir oleh satu middle blocker Korea dengan akurat.

Indonesia sempat memperkecil ketertinggalan dengan mendekat 6-8. Namun skuad Negeri Ginseng kembali mempercepat tempo dan unggul 10-7.

Dalam kedudukan ini, nasib apes menimpa Doni Haryono. Ia mengalami salah tumpuan setelah melakukan blocking.

Doni terlihat kesakitan dan bahkan harus ditandu keluar lapangan.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Gebuk Unggulan Jepang, Main Nekat Jadi Titik Balik Kemenangan Rinov/Pitha

Setelah sempat terjeda, pertandingan kembali dilanjutkan. Servis-servis floating ball kerap diterapkan Korea Selatan. 

Menjadi modal apik bagi mereka dalam mendapatkan pengembalian tanggung.

Sementara penerimaan servis Indonesia tidak dibarengi serangan agresif.

Ketika bertahan, blocking yang dilakukan sering luput. Korea Selatan memimpin 14-11.

Selepas technical timeout kedua, Indonesia bermain lebih baik.

Serangan lebih variasi dan berhasil menembus dua blocker Korea hingga mengejar sampai 14-16.

Momentum baik ini sempat terhenti setelah Korea mengajukan timeout. Sejak itu, pasukan arahan Jiang Jie kembali goyah.

Touch yang dilakukan Angga gagal menyeberang. Spike dari Farhan juga dimentahkan langsung dan berbalik ke area pertahanan Indonesia.

Pertahanan kembali rapuh hingga Indonesia tertinggal 14-20.

Servis keras Farhan Halim yang biasanya jadi senjata utama, justru jadi bumerang ketika Korea mampu memanfaatkannya sebagai tambahan power bagi spike keras mereka.

Tiga blocker Indonesia pun tak cukup mampu menangkis serangan Korea Selatan. Set pertama Indonesia kalah 16-25.

Set kedua dibuka dengan unforced error pemain Korea Selatan, dengan servis melebar. Sayangnya ini juga lantas menular pada Angga.

Persaingan di set kedua ini lebih ketat dengan kedudukan imbang 5-5.

Dua kali spike keras Indonesia sukses dimentahkan blocker Korea Selatan. 

Skor 6-8, Indonesia tertinggal. Servis ace mulai muncul dari tim lawan. Membuat Indonesia kembali dalam tekanan setelah tertinggal 8-12.

Indonesia sempat mendekat 12-14, momentum ini berhasil dijaga dengan baik oleh Farhan Halim dkk. Mereka perlahan merebut angka satu demi satu dan berhasil berbalik unggul 19-15.

Serangan dan blocking Indonesia jauh lebih padu dan berkualitas. Tak lagi luput dan seolah telah mudah membaca pergerakan spike lawan, Indonesia terus memupuk keunggulan hingga 22-16.

Korea Selatan sempat melakukan variasi dengan mulai memberikan touch.

Namun itu tidak menghentikan momentum bangkit Indonesia hingga mendapatkan set point 24-19.

Kesempatan tersebut langsung dimanfaatkan dengan spike keras dari Hendra yang tak mampu dihalau lawan hingga Indonesia merebut set kedua dengan skor 25-19.

Memasuki set ketiga, sempat tertinggal start, Indonesia berhasil mengejar dari 3-5 menjadi 6-5.

Sayangnya situasi berbalik ketika Korea Selatan kembali membombardir serangan dan berhasil unggul 13-10.

Indonesia merampok empat poin beruntun dan berbalik unggul 14-13.

Keunggulan berhasil dipertahankan hingga 17-14.

Situasi sempat menegangkan ketika Korea Selatan memangkas jarak 18-19. Beruntung di momen krusial ini mereka justru banyak error.

Namun, situasi kembali kembali seru ketika Korea Selatan kembali mengejar hingga 22-23.

Dalam posisi unggul, Indonesia tampil lebih tenang dan lawan yang justru terlihat panik. Tercermin dari sejumlah spike lawan di akhir set ketiga yang cukup ceroboh dengan arah yang kurang akurat dan melebar. Indonesia merebut set kedua dengan kemenangan 25-22.

Sayangnya momentum dari kemenangan dua set sebelumnya justru tidak terbawa. Indonesia mengawali set keempat dengan buruk, tertinggal jauh 8-14.

Sempat berusaha mengejar 14-19 dan 17-21, tapi set keempat tetap gagal direbut Indonesia setelah kalah 19-25.

Pada set kelima alias penentuan, laga berjalan sengit sejak awal sampai 5-5 bahkan 7-7.

Di poin ini, momentum sebenarnya didapat Indonesia. Pasukan Jiang Jie sukses mengemas dua angka beruntun lewat quick dan spike keras di luar perkiraan lawan. Indonesia unggul 9-7.

Namun Korea Selatan juga tak pantang menyerah dan terus memberikan perlawanan hingga skor kembali imbang 11-11.

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Voli Asia 2023 - Kalah Menyakitkan, Indonesia Dibungkam Korea Selatan

Indonesia sebenarnya unggul 14-13, dan memegang match point, tapi momentum itu lepas dan berbalik tertekan setelah melakukan kesalahan di akhir set penentuan hingga kalah dramatis 14-16.

Pada tahap awal kejuaraan, timnas voli Indonesia, yang dilatih oleh pelatih China, Jiang Jie, berada di Grup C.

Mereka memperoleh empat angka dari dua pertandingan, dengan hasil kalah 2-3 dari Tiongkok dan menang 3-1 melawan Kazakhstan.

Sementara itu, Korea Selatan berhasil meraih kemenangan 3-0 melawan Bangladesh dan 3-1 melawan Pakistan.

Sebelumnya, Manajer Timnas Voli Indonesia, Loudry Maspaitella, menargetkan agar Indonesia dapat masuk ke enam besar dalam Kejuaraan Voli Asia 2023 ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : pbvsi.or.id
REKOMENDASI HARI INI

Piala Presiden 2024 Ajang Talenta Tanah Air Bersinar, Siap Ditempa di Kompetisi demi Tujuan Akhir Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X