BOLASPORT.COM - Kemenangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2023 menghadirkan sikap terpuji.
Adalah Mohammad Ahsan melakukan tindakan yang jujur saat menghadapi wakil China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong, pada laga yang dihelat di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Kamis (24/8/2023).
Pada laga tersebut, The Daddies yang meraih kemenangan sempurna via dua gim, dengan skor 21-15, 21-10.
Dari hasil tersebut, tercipta proses yang sepertinya lebih berharga dari kemenangan itu sendiri.
Ya, Ahsan mengajarkan arti penting dalam sebuah pertandingan yakni sportivitas.
Kejadian bermula pada awal gim kedua, Ahsan/Hendra sedang dalam posisi memimpin dua dengan skor 2-0.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Ujian Adu Kesabaran, Eks Ganda Putri No 1 Tahu Cara Hentikan Apriyani/Fadia
Ahsan lebih dulu mengambil service yang mampu dikembalikan dengan baik oleh Zhou Hao Dong.
Shuttlecock kemudian kembali dikembalikan oleh Ahsan ke arah He Ji Ting dengan bola tinggi.
Pengembalian Ahsan itu memberikan kesempatan untuk melancarkan smes keras yang kembali diarahkan ke Ahsan.
Bola memang mengarah ke badan Ahsan yang kemudian berhasil dihindari oleh pebulu tangkis berus 35 tahun itu sehingga kok akhirnya jatuh keluar area garis permainan.
Umpire menganggap shuttlecock tidak mengenai bagian badan Ahsan dan memberikan angka untuk ganda putra Indonesia menjadi unggul pada 3-0.
Pada momen itu, Ahsan mengakui bahwa bola mengenai area tubuhnya.
He/Zhou juga sempat menunjukkan gestur bahwa bola mengenai area siku dari Ahsan.
Tak ada protes berlebih, umpire akhirnya mengubah keputusannya untuk memberikan angka kepada He/Zhou untuk mengubah skor menjadi 1-2.
@areifikey Bener” panutan the DADDIES???????? Terharuuuu #badmintonworldchampionship2023 #badminton #badmintonindonesia #badmintonplayer #hendrasetiawan #mohammadahsan #bwf #pbsi #fyp #indonesia ♬ Car's Outside - Sad Vibes Night
Tindakan yang ditunjukkan Ahsan tentunya diharapkan mampu dicontoh oleh para pebulu tangkis lainnya.
Aksi ini juga seperti mengajarkan pentingnya sebuah kejujuran dalam bermain daripada mementingkan keuntungan sendiri.
Pelajaran yang sepertinya kurang lebih tepat untuk lawan yang akan dihadapi Ahsan/Hendra pada babak perempat final Kejuaraan Dunia 2023.
Adalah ganda putra Korea Selatan, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae, yang sempat terlibat kontroversi pada ajang Australian Open 2023.
Saat itu, Kang/Seo dinilai tidak menjalankan sikap fairplay ketika menghadapi ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada perempat final.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - 3 Unggulan Indonesia Kandas, Petaka 16-9 Paling Menyesakkan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar