BOLASPORT.COM - Gelandang keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders dianggap sebagai pemain cerdas milik AC Milan saat ini.
Tijjani Reijnders tercatat sudah melakoni debut bersama AC Milan.
Debutnya tercipta di laga perdana Liga Italia 2023-2024.
Oleh Stefano Pioli, Reijnders dipasang sebagai starter dalam trio gelandang bersama Rade Krunic dan Ruben Loftus-Cheek.
Reijnders bahkan bermain selama 90 menit pada laga Bologna vs AC Milan di Stadion Renato Dall'Ara pada 21 Agustus lalu.
Dalam laga yang berkesudahan 2-0 bagi AC Milan tersebut Reijnders mampu menghasilkan satu assist bagi gol Olivier Giroud pada menit ke-11.
Sebelumnya gelandang asal Belanda tersebut berhasil menyambut bola umpan lambung Christian Pulisic yang diteruskan ke arah Giroud di dalam kotak penalti.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Cara Unik Mantan Bek Liverpool Respons Rumor Kepergian Mo Salah ke Al Ittihad
Di balik kemenangan 2-0 atas Bologna tersebut, Reijnders dianggap memegang peranan penting di lini tengah I Rossoneri.
Pemain keturunan Indonesia yang memiliki darah Maluku dari ibunya itu memang dipasangkan dengan Loftus-Cheek sebagai gelandang box-to-box sedangkan Krunic bermain lebih ke dalam.
Penampilan apik dari rekrutan baru tersebut mengundang pujian dari eks pemain sekaligus legenda AC Milan, Alessandro Costacurta.
Alessandro Costacurta menilai sosok Tijjani Reijnders adalah pemain yang cerdas.
Oleh eks bek AC Milan itu, Reijnders dipandang memiliki kesamaan dengan pendahulunya yang juga sesama dari Belanda seperti Frank Rijkaard, Ruud Gullit, dan Marco van Basten.
Patut diketahui bahwa trio dari Negeri Kincir Angin tersebut menjadi bagian kesuksesan I Rossoneri di era 90-an.
"Dia adalah pemain yang paling cerdas, dia membantu orang lain untuk meningkatkan tim," kata Costacurta, dikutip BolaSport.com dari Pianeta Milan.
Baca Juga: Juventus Cuma Manis di Mulut, Kompatriot Lionel Messi Curhat Blak-blakan
"Pemain asal Belanda yang bermain bersama saya memiliki karakteristik ini, mereka tahu cara bermain sepak bola."
"Apa yang mengikat mereka? Antisipasi mereka."
"Semua orang setidaknya sedikit lebih di depan daripada yang lain," tutur Costacurta.
Berbekal usia yang baru menginjak 25 tahun, jalan Reijnders untuk menyamai jalan legenda pendahulunya di AC Milan terbuka sangat lebar.
Potensi yang dimiliki pemain bernomor punggung 14 tersebut memang belum semuanya terlihat.
Namun, tanda-tanda positif di laga debutnya terbukti menjanjikan bagi skuad asuhan Stefano Pioli.
Tijjani Reijnders, yang diangkut dari AZ Alkmaar pada musim panas tahun ini, memang dapat bermain di tiga posisi berbeda di lini tengah.
Selain sebagai gelandang tengah, jebolan akademi Twente itu juga bisa beroperasi sebagai gelandang bertahan dan gelandang serang.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Pianeta Milan, Sempremilan.com |
Komentar