BOLASPORT.COM - Nasib bertolak belakang dialami dua sosok yang dipandang punya level 'melebihi manusia' saat Kejuaraan Dunia 2023.
Dua sosok yang dimaksud adalah tunggal putra nomor satu, Viktor Axelsen (Denmark), dan ganda campuran nomor satu, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China).
Tahun lalu Axelsen dan Zheng/Huang sempat menghadirkan aura tak terkalahkan berkat rentetan kemenangan panjang.
Axelsen mencetak rekor baru di jagat bulu tangkis dengan tren 39 kemenangan beruntun hingga turut membantunya untuk merengkuh 8 gelar juara sepanjang tahun 2022.
Sedangkan Zheng/Huang kalah tipis dengan 38 kemenangan beruntun walau lebih rutin mengikuti turnamen sehingga trofinya dalam setahun lebih banyak yaitu 10.
Tahun ini Axelsen dan Zheng/Huang tidak sedominan dulu. Meski demikian aura invincible sempat muncul ketika mereka berambisi untuk mempertahankan gelar di Kejuaraan Dunia 2023.
Dimulai dari Axelsen, parade skor telak dibukukannya di dua babak awal atas dua pemain Eropa yaitu Nhat Nguyen (Irlandia) dengan 21-6, 21-11 dan Christo Popov (Prancis) dengan 21-6, 21-8.
Axelsen pun sempat terlihat akan menang mudah saat membuka laga dengan keunggulan jauh 9-2 atas unggulan kesembilan, Prannoy H. S. (India), pada perempat final, Jumat (26/8/2023) kemarin.
Apes, publik Negeri Skandinavia yang memadati Royal Arena di Kopenhagen, Denmark, harus gigit jari ketika Viggo justru terhenti di babak yang juga memperebutkan hadiah medali.
Kebangkitan Prannoy sejak gim kedua memanusiakan Axelsen, yang sempat disebut Alien karena dominasinya, sehingga kalah dengan skor 21-13, 15-21, 16-21.
Bagaimana dengan Zheng/Huang? Pasangan yang akan berusia 6 tahun ini masih mulus untuk menjaga kans merebut gelar keempat dari Kejuaraan Dunia.
Zheng/Huang membabat unggulan keenam asal Korea, Kim Won-ho/Jeong Na-eun, dengan skor yang membuat garuk-garuk kepala yaitu 21-10, 21-6.
Momen dominasi habis-habisan hadir pada gim kedua ketika Zheng/Huang mencetak 16 poin beruntun untuk mengubah skor dari tertinggal 5-6 menjadi menang 21-6!
BWF Badminton mencatat bahwa 16 poin yang dibukukan Zheng/Huang merupakan rekor poin beruntun terpanjang di pertandingan perempat final Kejuaraan Dunia.
"Enam belas poin beruntun Zheng/Huang pada gim kedua adalah rekor terpanjang sejak sistem 21x3 diterapkan pada 2006," tulis akun Twitter @BWFMedia.
"Rekor sebelumnya adalah 13 poin, yang juga dimiliki Zheng/Huang (2022)."
Kim/Jeong, juara Thailand Open Super 500, bukan korban pertama Zheng/Huang pada Kejuaraan Dunia 2023.
Sejak mulai bertanding pada 32 besar, Zheng/Huang selalu memberikan skor afrika alias skor pertandingan dengan selisih angka yang terpaut jauh.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Ahsan/Hendra Pamit, Ganda Putra Tak Bisa Digendong The Daddies Melulu
Di laga pertama, juara Eropa satu kali, Mark Lamsfuss/Isabel Lohau, hanya mendapat 4 poin pada gim kedua setelah gim pertama yang cukup ketat.
Pasangan Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, tidak luput dari bencana usai poin mereka sempat terhenti dari skor 6-3 sampai 17-3.
STATISTIK ZHENG/HUANG DI KEJUARAAN DUNIA 2023
1. Babak 32 Besar
----------------------
vs Mark Lamsfuss/Isabel Lohau (Jerman) 21-17, 21-4
Poin Beruntun Terpanjang: 10
Selisih Poin Terbesar Saat Laga: 17 (21-4)
2. Babak 16 Besar
----------------------
vs Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) 21-14, 21-9
Poin Beruntun Terpanjang: 11
Selisih Poin Terbesar Saat Laga: 15 (19-4, 20-5)
3. Perempat Final
----------------------
vs Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea/6) 21-10, 21-6
Poin Beruntun Terpanjang: 16
Selisih Poin Terbesar Saat Laga: 14 (21-6)
Kemenangan-kemenangan telak tak berarti membuat Zheng/Huang tenang.
Pada semifinal Zheng/Huang akan menghadapi junior mereka, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, yang selalu merepotkan.
Sejak rutin diturunkan di turnamen kelas dua ke atas, Jiang/Wei telah mengalahkan Zheng/Huang dengan cepat dalam dua pertemuan sebelumnya.
Saat final Kejuaraan Asia 2023 Jiang/Wei menghentikan Zheng/Huang dalam waktu 28 menit (21-15, 21-16) sedangkan di perempat final Korea Open 2023 durasinya 32 menit (21-16, 21-17).
Akankah Zheng/Huang menegaskan level mereka yang berbeda dari pasangan lainnya atau justru dipaksa untuk kembali menyerah?
Semifinal Kejuaraan Dunia 2023 akan berlangsung pada Sabtu (26/8/2023) mulai pukul 15.00 WIB.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar