Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil Kejuaraan Dunia 2023 - Apriyani/Fadia Pijak Final Usai Singkirkan Unggulan Korea, Terulangnya Prestasi Manis 28 Tahun Silam

By Nestri Y - Sabtu, 26 Agustus 2023 | 17:52 WIB
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berselebrasi usai kalahkan Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan), pada semifinal Kejuaraan Dunia 2023 di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Sabtu (26/8/2023).
YOHAN NONOTTE/BADMINTON PHOTO
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berselebrasi usai kalahkan Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan), pada semifinal Kejuaraan Dunia 2023 di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Sabtu (26/8/2023).

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti lolos ke final Kejuaraan Dunia 2023 usai tundukkan unggulan tiga, Kim So-yeong/Kong Hee-yong.

Apriyani/Fadia selangkah lagi mengukir sejarah usai pastikan tiket final Kejuaraan Dunia 2023.

Mereka sukses melaju ke laga puncak setelah tampil mengangumkan dalam mengandaskan unggulan Korea Selatan sekaligus runner-up tahun lalu, Kim So-yeong/Kong Hee-yong, Sabtu (26/8/2023).

Berlaga di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Apriyani/Fadia menang dalam dua gim yang diwarnai skor satu digit, 21-9, 22-20 dalam 52 menit.

Kemenangan tersebut membuat ganda putri peringkat 12 dunia itu mengulang prestasi 28 tahun silam, ketika Finarsih/Lili Tampi melesat ke final Kejuaraan Dunia edisi 1995.

Penampilan Apriyani/Fadia benar-benar agresif tanpa ampun sejak gim pertama dimulai.

Mereka tidak membiarkan lawan berkembang dengan terus menurunkan bola dan placing ciamik yang kerap mengecoh Kim/Kong.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Laju Viktor Axelsen Tamat, Juara Bertahan Kehilangan Gelar Usai Dipecundangi di Hadapan Publik Sendiri

Start Apriyani/Fadia langsung agresif di awal gim pertama dengan unggul 4-0.

Serangan mereka sukses membombardir pertahanan lawan.

Apriyani/Fadia terus menurunkan bola dan sama sekali tidak mau diajak adu drive atau melakukan lob.

Tak melulu dengan smes, dropshot halus dari Apriyani juga sukses mengecoh lawan. Mereka unggul 6-1.

Keunggulan mereka makin menjadi ketika tekanan terus diberikan kepada lawan dengan banyak bola-bola silang.

Apriyani/Fadia melaju jauh hingga 11-5.

Setelah interval, amukan Apriyani/Fadia semakin menjadi dalam menerapkan serangan agresif mereka.

Sering kali buangan bola di arahkan ke bagian tengah lawan.

Membuat wakil Korea Selatan terkadang salah pengertian siapa yang akan mengambil jatah pengembalian tersebut.

Di sisi lain, defence lawan mampu ditembus Apriyani/Fadia dengan arah di bagian pinggang, membuat pengembalian semakin susah.

Gim pertama akhirnya dimenangi pasangan Indonesia dengan telak, 21-9.

Pada gim kedua, start Apriyani/Fadia masih bagus dengan unggul 5-2.

Kesalahan sendiri dari lawan cukup menguntungkan mereka.

Beberapa kali netting lawan sering tak sampai.

Sedangkan akurasi serangan Apriyani/Fadia terus membaik. Placing atau penempatan mereka juga sering menyusahkan lawan.

Membuat rotasi lawan terobrak-abrik dan melakukan diving.

Apriyani/Fadia unggul 9-4.

Sempat hampir terkejar 10-7, interval menjadi milik wakil Merah Putih setelah pengembalian lawan melebar. Apriyani/Fadia unggul 11-7.

Akan tetapi, setelah interval, beberapa kali unforced error dilakukan Apriyani/Fadia.

Hal itu membuat margin skor mereka menipis jadi 13-12.

Kedudukan disamakan lawan di angak 14-14, sejak itu pertandingan menjadi lebih menegangkan.

Perolehan skor lebih sengit sampai 16 sama. Apriyani/Fadia berbalik tertinggal 16-17 usai pengembalian Apriyani melebar.

Skor terus ketat sampai terjadi setting 20-20.

Dua kali pukulan terakhir dari Fadia sukses membuat lawan tak berkutik. Apriyani/Fadia akhirnya mengunci kemenangan dramatis 22-20.

Ini adalah pertama kalinya ada ganda putri Indonesia dalam 28 tahun terakhir yang mampu melaju ke final Kejuaraan Dunia.

Finarsih/Lili Tampi adalah yang terakhir kali mencapainya pada edisi 1995. Kala itu Finarsih/Lili pada akhirnya meraih medali perak setelah kalah dari Gil Young-ah/Jang Hye-ock.

Apriyani/Fadia berpeluang meraih prestasi lebih baik sekaligus mengukir sejarah pada final Kejuaraan Dunia 2023 jika mampu kembali memetik kemenangan.

Pada laga puncak besok, mereka sudah ditunggu unggulan pertama sekaligus juara bertahan, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China).

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Tunggu Nasib Apriyani/Fadia, Chen/Jia Selangkah Lagi Jadi Si Paling Emas

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Liga Voli Korea - Idolanya Dapat Suara Terbanyak dalam Voting All Star, Megawati Tetap Masuk meski Kalah dalam Peringkat

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X