BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra China, Liang Wei Keng/Wang Chang, masih harus rela puasa gelar setelah gagal ke final Kejuaraan Dunia 2023.
Ganda putra ranking ketiga dunia itu kalah dari Kim Astrup/Andres Skaarup Rasmussen melalui laga epik.
Bertanding di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Sabtu (26/8/2023), Liang/Wang takluk dengan skor, 21-17, 18-21, 19-21.
Secara ranking dan rekor, ganda putra terbaik Negeri Tirai Bambu lebih diunggulkan.
Liang/Wang unggul 2-0, tetapi Astrup/Rasmussen mendapat dukungan penuh seisi stadion sebagai wakil tuan rumah.
Bagi Liang/Wang, ini merupakan kegagalannya keempat naik podium kampiun setelah menjuarai Thailand Open 2023, awal Juni kemarin.
Saat itu, Liang/Wang mengalahkan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, 21-10, 21-15.
Sebelumnya, Liang/Wang kalah dari wakil Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, pada perempat final Indonesia Open 2023.
Selanjutnya, pasangan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, memupus asa Liang/Wang pada semifinal Korea Open 2023.
Rankireddy/Shetty menyingkirkan Liang Wei Keng/Wang Chang, 21-15, 24-22.
Hasil tersebut membuat ganda putra China tak tersisa lagi pada turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.
Juara Indonesia Open 2023 itu juga sekaligus membalas dua kekalahan mereka sebelumnya dari ganda putra China masa depan tersebut pada Malaysia Open 2023 dan All England Open 2023.
Akibatnya, Liang/Wang yang sempat menduduki peringkat kedua dunia turun satu tingkat dalam daftar peringkat dunia terbaru dan masih berada di ranking ketiga.
Liang/Wang sempat melesat tiga anak tangga ke peringkat ketiga dunia setelah menjadi juara Thailand Open 2023 dalam daftar peringkat dunia yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada 6 Juni.
Kali terakhir, Liang/Wang kalah pada babak kedua Japan Open 2023 dari Akira Koga/Taichi Sato, 16-21, 21-23.
Hasil ini membuat mereka gagal mempertahankan raihan podium tertinggi yang didapat pada Japan Open tahun lalu.
Liang/Wang dijuluki sebagai giant killer atau pembunuh raksasa. Saat baru delapan bulan dipasangkan, mereka sudah banyak mengalahkan pemain unggulan.
Hal ini termasuk Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sebelumnya, Liang/Wang juga menjuarai Japan Open 2022 dan India Open 2023 yang merupakan turnamen Super 750.
Liang/Wang menduduki peringkat kedua dunia setelah menjadi runner-up Singapore Open 2023.
Liang/Wang tampil konsisten sejak delapan bulan dipasangkan.
Mereka menjuarai Japan Open 2022 dan dan India Open 2023 yang merupakan turnamen Super 750.
Selanjutnya, mereka menjadi juara pada Thailand Open 2023 yang masuk turnamen Super 500.
Liang/Wang juga menjadi runner-up Indonesia Masters 2022, runner-up Malaysia Open 2023, dan runner-up Singapore Open 2023.
Bahkan Hendra Setiawan yang menjadi idola keduanya, juga mengakui bahwa nama Liang Wei Keng/Wang Chang berpotensi semakin bersinar dan menjadi ganda putra unggulan China di masa depan.
Melansir dari laman resmi BWF, Liang Wei Keng/Wang Chang merupakan salah satu ganda putra China yang masih berusia muda yakni 21 tahun.
Meski muda, sederet prestasi pernah ditorehkan Liang Wei Keng/Wang Chang baik saat bersama maupun dengan tandem mereka terdahulu.
Sebelum dipasangkan, baik Liang Wei Keng maupun Wang Chang sama-sama memiliki partner lain pada sektor ganda putra.
Liang Wei Keng pernah menjadi tandem Shang Yichen, sementara Wang Chang sempat berpasangan dengan Di Zijian.
Secara prestasi, pasangan Liang Wei Keng dan Shang Yichen pernah meraih medali perunggu dalam ajang World Junior Championships tahun 2018 silam.
Masih di tahun yang sama, Liang Wei Keng dan Shang Yichen kembali naik podium dengan menjadi runner up Asian Junior Championships.
Pada turnamen BWF, Liang Wei Keng dan Shang Yichen sempat menjadi runner-up Malaysia International tahun 2019, serta juara Banthongyord Junior International dan Dutch Junior International.
Berbeda dengan Liang Wei Keng dan Shang Yichen, Wang Chang yang bertandem dengan Di Zijian, punya rekam jejak prestasi lebih mentereng di level junior.
Keduanya pernah meraih medali emas pada World Junior Championships 2018 lalu.
Mereka juga dua kali mendapatkan medali emas pada ajang Asian Junior Championships, yakni pada 2017 serta 2018.
Pada turnamen BWF, Wang Chang dan Di Zijian baru sekali menjadi juara yakni pada SaarLorLux German Open 2019.
Catatan ini membuat ganda putra Indonesia yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan kawan-kawan masih berpeluang untuk mengejar gelar di turnamen berikutnya.
Turnamen terdekat adalah China Open 2023, 5-10 September mendatang. Turnamen ini masuk level Super 1000,
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | bwf.tournamentsoftware.com |
Komentar